TARKID, (kandaga.id).- Sebanyak 14 kelompok siswa SMK Ciledug Al Musaddadiyah menerapkan berbagai disiplin ilmu dan mengembangkan talentanya dalam meramu produk kuliner hingga menjualnya serta menganalisanya dalam Bazar karya Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK) yang digelar di lingkungan sekolah, Kamis (6/10/2022).

Ke-14 kelompok penerapan tema kewirausahaan dan Project Penguatan Profil Pancasila (P5) pada Kurikulum Merdeka ini dibagi berdasarkan tingkatan, 7 kelompok kelas 10, dan 7 kelompok siswa 11.

Kepala SMK Ciledug Al Musaddadiyah Garut M. Nasrullah Ramdhan, M.Si mengatakan, kegiatan ini merupakan implementasi satu dari tujuh tema di dalam kurikulum Merdeka yang dalam satu tahun ajaran minimal harus diselenggarakan.

“Projek ini merupakan yang perdana diterapkan di SMK Ciledug Al Musaddadiyah, dan ternyata anak-anak kreatif banget. Enggak monoton. Mereka cari yang paling menarik agar menumbuhkan minat beli,” katanya, 

Sebagai sarana latihan dan aplikasi dari mapel PKK dinamakan Bazar Ok BRo (Oktober Banyak Produk), sebanyak 16 stan jualan di halaman dan koridor sekolah sekolah dibuka sejak pagi sampai jelang tengah hari. Kelompok siswa bebas berpromosi supaya dagangannya laku. Menariknya, transaksi dilakukan secara tunai dan non tunai. 

Dalam kesempatan ini, hadir pengawas pendidikan di lingkungan Yayasan Al Musaddadiyah, Drs. H. Asep Saepudin Musaddad, M.Pd.I., yang turut memberikan support dan penilai kepada para stand terbaik dengan memberikan bintang gold maupun silver ke beberapa stand yang dikunjunginya, kemudian dilanjutkan penilaian oleh Kepala sekolah, para Wakasek, para kajur serta Dewan Guru maupun staf yang hadir dengan cara memberikan bintangnya yang sudah disiapkan panitia.

Guru pengampu PKK, Aliyudin mengapresiasi tiap kelompok yang sukses berinovasi. Ia mencontohkan dalam jualan cilok selain menambahkan cita rasa baru, nama produknya pun cukup menarik yaitu cilok lava.

“Ternyata cilok pedas dengan saus yang merah membara. Ini sudah menarik promosi, termasuk cireng kuah dan sebagainya,” terangnya.

Sementara guru pengampu P5, Ukoj Sudjana mengatakan, kurikulumnya memantik kreativitas peserta didik. Mereka disiapkan untuk bertahan di masyarakat dengan kemampuan berdagang dan mengambil peluang usaha.

“Setelah ini dianalisa. Penilaiannya masuk rapor,” katanya.

Semua siswa yang terlibat kegiatan tersebut berasal dari kelas 10 yang selama satu semester menerapkan kurikulum merdeka. Ditambah Kelas 11 yang sudah mendapatkan pengetahuan tentang mata Pelajaran Produk Kreatif dan kewirausahaan. Sedangkan untuk Kelas 12 sedang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di IDUKA sesuai dengan jurusan yang diampu masing-masing siswa.

Wakasek Bidang Kesiswaan, Nono Kartono, ST., S.Kom., selaku ketua penyelenggara mengatakan, kegiatan ini merupakan hasil akhir dari projek pembelajaran kewirausahaan serta aplikasi pembelajaran Mapel PKK, siswa langsung praktek untuk membuka bisnisnya sendiri.

“Mereka langsung terjun praktek untuk melayani pembeli, setelah beberapa bulan belajar mengenai cara membuat bisnis,” ujarnya.

Kegiatan tersebut dimulai dengan tari-tarian Pelajar Pancasila, dilanjutkan pertunjukan seni dari perwakilan siswa kelas 10 dan 11. Tak hanya berjualan, dalam kegiatan ini siswa juga belajar untuk promosi dan menjajakan barang dagangannya.

“Siswa itu belajar macam-macam kalau praktek seperti ini, ada yang sampai memakai kostum, dan membuat selogan-selogan untuk menarik pembeli juga,” tambahnya.

Ia menjelaskan, bazar ini tak hanya diantara siswa saja, tapi guru, staf, orang tua juga bisa menikmati bazar tersebut, dan jika punya keberanian untuk menjual kepada umum.

Ia menjelaskan, kegiatan ini dpat dilaksanakan setelah siswa dibekali tema kewirausahaan sejak Juli-September 2022. Dan setiap proyek siswa diberi 2 guru pendamping di setiap kelas yang terdiri dari 1 koordinator (wali kelas) dan 1 pendamping (Guru Mapel P5 & PKK).

Sementara Wakasek Bidang  Kurikulum SMK Ciledug Al Musaddadiyah, Asep Budiman, SE., M.Pd., mengatakan, setiap tahunnya, SMK Ciledug Al Musaddadiyah memiliki 3 tema.

“Tema tahun ini untuk kelas 10 Kewirausahaan, Kearifan Lokal dan Bhinneka Tunggal Ika, dan setiap tema ada waktunya sendiri, mulai Juli 2022-April 2023,” terangnya.

Menurutnya, projek tersebut merupakan salah satu pengaplikasian dari sistem kurikulum Merdeka Belajar, dan saat ini SMK Ciledug Al Musaddadiyah mengaplikasikan Mandiri Berubah. ***Jajang Sukmana