Foto bersama PTK dan Kepala SMA Negeri 19 Garut (Foto:Agus Muhram)
Foto bersama PTK dan Kepala SMA Negeri 19 Garut (Agus Muhram)

SMA Negeri 19 Garut merupakan sekolah yang relatif baru. Sekolah yang didirikan di atas lahan bekas bangunan pasar Inpres yang berada di wilayah desa Mulyasari Kecamatan Bayongbong pada tahun 2001 ini, awalnya hanya memiliki 4 rombel dengan jumlah siswa hanya sekitar 160 saja. Kini seiring berjalannya waktu SMA Negeri 19 Garut yang dulu lebih dikenal dengan nama SMAN 1 Bayongbong itu terus berkembang dan bermetamorfosa menjadi salah satu sekolah favorit yang menjadi pilihan pertama para siswa lulusan SMP dan MTs, bukan hanya yang berasal dari wilayah Kecamatan Bayongbong melainkan dari beberapa wilayah kecamatan lainnya.

gerbang-masuk-sma-negeri-19-garut salah-satu-sudut-kelas-di-sman-19-garut

Fasilitas sekolah pun dari waktu ke waktu terus dibenahi demi memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM) pendidikan sekolah menengah. Menurut Kepala SMAN 19 Garut, Drs. Ridwan Muharam,S.Pd.,M.Pd, sekolahnya terus berupaya konsisten dalam pemenuhan standar pelayanan minimum terhadap peserta didik, mulai dari sarana dan prasarana sekolah termasuk hal yang juga sangat penting yaitu meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan baik melalui kegiatan internal sekolah yang diadakan rutin setiap bulan ataupun dengan mengikutsertakan PTK tersebut pada kegiatan diluar sekolah.

“Sesuai visi dan misi sekolah, kami senantiasa menjaga komitmen serta konsisten menjaga dan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui program-program yang dirumuskan, disusun dan direalisasikan oleh seluruh komponen, mulai dari peningkatan bangunan fisik semisal pemenuhan SPM pada sarana dan prasarana sekolah hingga yang tak kalah penting yaitu peningkatan kompetensi dan kualitas tenaga pengajar kami disini,” Kata Ridwan kepada Kandaga, Kamis (13/ 10/2016).

drs-ridwan-muharam-s-pd-m-pd-kepala-sma-negeri-19-garut
Drs. Ridwan Muharam, S.Pd.,M.Pd, Kepala SMA Negeri 19 Garut (Foto: Agus Muhram)

Apa yang disampaikan kepala sekolah yang mengawali tugasnya pada bulan april 2015 itu berbanding lurus dengan berbagai prestasi yang berhasil diraih oleh siswa dan siswi sekolah yang belum genap 2 tahun ia pimpin itu.

“Prestasi yang berhasil diraih oleh siswa sekolah kami tentunya tidak luput dari kontribusi dan kerja nyata para guru disini, profesionalitas yang diiringi kompetensi tenaga pendidik disini merupakan suatu harmonisasi, ketika siswa mempunyai kemampuan kemudian diasah dan disalurkan melalui kegiatan yang positif tentu output nya pun positif,” tutur Ridwan.

Senada dengan Ridwan, Suryaman, S.Pd yang juga merupakan guru senior menuturkan jika dari tahun ke tahun berbagai prestasi diraih anak didiknya dari berbagi ajang perlombaan baik di tingkat Kabupaten, Provinsi hingga Nasional.“Alhamdulillah, disetiap tahunnya siswa siswi kami tidak pernah absen soal prestasi,” kata Suryaman.

kegiatan-internal-sma-negeri-19-garut-dalam-upaya-meningkatkan-kompetensi-guru
Kegiatan internal SMA Negeri 19 Garut dalam upaya meningkatkan kompetensi guru

Suryaman melanjutkan, keikutsertaan SMA Negeri 19 Garut dalam berbagai kompetisi merupakan bagian dari program sekolah yang disusun setiap tahun, tujuannya tentu memberikan kesempatan dan pengalaman berharga bagi siswa. Dalam tahap perencanaan dan penyusunan program tahunan tersebut didukung penuh oleh Kepala sekolah yang secara terbuka memberikan porsi yang sesuai dan memberikan kepercayaan penuh terhadap guru.

“Saya dengan yang lain diberikan kepercayaan dan keleluasaan untuk merumuskan dan menyusun berbagai program tahunan bersama dengan guru-guru. Kepala sekolah kami sangat demokratis sehingga kita dapat berinovasi melalui pemikiran yang kami tuangkan dalam program tahunan tadi,” ungkapnya.

deretan-piala-penghargaan-yang-dirah-oleh-siswa-dan-siswi-sma-negeri-19-garut
Deretan piala penghargaan yang dirah oleh siswa dan siswi SMA Negeri 19 Garut

Implementasi program-program dan kebijakan SMA Negeri 19 Garut menghasilkan output yang positif terlihat dari kualitas lulusan yang mampu bersaing sehat dengan siswa lulusan dari sekolah lain, hal ini dibuktikan dengan siswa yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri seperti UPI,UGM, UIN,UNS, UNPAD,IPB, Politeknik Manifaktur, Poltekpos, ITB dan PT Swasta baik yang ada di Kabupaten Garut maupun di tempat lainnya yang sebagian besar melalui program beasiswa. Agus Muhram