Allohumma Sholli Ala Muhammad Wa Ala Ali Muhammad

kandaga.id – Dalam upaya menanamkan serta menumbuhkembangkan karakter Nabi Muhammad SAW, SMK IT Muhajirin menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H., dengan tema “Menjadikan Nabi Muhammad sebagi Sebaik-baiknya Idola Anak Muda”, di lingkungan sekolah di Jl. Kramat Godog, Kp. Cogreg, RT 01 RW 09 Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangpawitan, Senin (01/11/2021).

Esensi dari Maulid Nabi ini, ungkap Kepala SMK IT Muhajirin, Uloh Saepulloh, S.Ag., menginginkan peserta didiknya dapat meneladani perilaku dan kebiasaannya Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

“Karena orientasi pendidikan ke depan, jadi pada peringatan Maulid Nabi ini ada penekanan, salah satunya harus yang berkaitan dengan karakter dan akhlak baik, iman, taqwa, jujur, adil, sabar,” ujar Uloh.

Menurutnya, karena setelah bencana kemarin (pandemi Covid-19), kebiasan anak agak berkurang, anak ke HP, mendambakan para artis dan lain sebagainya. Untuk itu, kata Uloh, pihaknya sedikit demi sedikit menerapkan karakter Nabi Muhammad kepada peserta didiknya.

Sementara Pimpinan Ponpes Al-Fatih Banyuresmi, Ustadz Dadan Awaludin, S.Pd.I., usai memberikan tausyiahnya mengatakan, dengan memperingati Maulid Nabi kita harus meneladani akhlak rasul.

“Rasul mengatakan, barang siapa yang menghidupkan sunnahku, maka ia telah mencintaiku. Dan barang siapa yang telah mencintaiku, maka aku bersamanya di Surga,” ungkap Ustadz Dadan.

Orang yang mencintai Rasulullah, lanjut Ustadz Dadan, harus dibuktikan dengan memperbanyak shalawat, dan meneladani akhlak rasul.

“Sunnah Rasul itu, ucapan, tingkah laku, perbuatan adalah Sunnah. Intinya, apa yang Rasul contohkan, kita berusaha mencotoh. Bila shalat tertib waktu, awal waktu di mesjid, tertib cara berjamaah,” jelas Ustadz Dadan, yang mengajak untuk mencontoh Baginda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

Dia mengimbau agar menjaga shalat lima waktu, tingkatkan kualitas shalat, awal berjamaah di mesjid. Dan kalau kita ingin mendapatkan ridho Allah, maka harus ada ridho orang tua, ilmu yang bermanfaat ridho guru, guru adalah orang tua kedua setelah orang tua di rumah. 

“Jadi kalau mau hidup barokah, harus ada ridho dari orang tua dan guru,” pungkasnya. ***Jajang Sukmana