kandaga.id – Sebagai implementasi dari program pemerintah SMK Membangun Desa, SMKN 1 Garut kembali terpanggil, turut serta membangun desa atau kelurahan dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat di lingkungannya.

Kali ini SMKN 1 Garut menjalin sinergitas dengan pemerintahan Kelurahan Sukagalih dengan harapan keberadaan SMKN 1 Garut tak hanya berdiri bangunan yang menjulang tinggi saja, tapi dapat dirasakan kebermanfaatannya oleh masyarakat sekitar.

Kedatangan rombongan SMKN 1 Garut yang dipimpin Waka Bidang Manajemen Mutu, Reni Nurhaerani, S.Pd., dan Waka Bidang Humas, Asep Paridadin, S.Pd., beserta Komli Farmasi Klinis dan Komunitas (FKK) disambut langsung Lurah Sukagalih, Ahmad Suwargi di Aula Kelurahan Sukagalih, di Jl. Terusan Pahlawan No. 119, Kecamatan Tarogong Kidul, Kamis (25/03/2021).

Pada kegiatan pertama ini, Komli FKK SMKN 1 Garut memberikan pelatihan kepada para Kader PKK, sekaligus memperkenalkan program-program yang berkaitan dengan SMK Membangun Desa, salah satunya membuat sabun pencuci piring, karena semua masyarakat membutuhkannya, dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan sendiri, dan ke depan bisa berniaga sehingga dapat meningkatkan taraf hidup.

Lurah Sukagalih, Ahmad Suwargi

Lurah Sukagalih, Ahmad Suwargi mengucapkan terima kasih pada SMKN 1 Garut, selain mengedukasi khususnya para kader PKK, melalui programnya SMKN 1 Garut ini bisa membantu mengentaskan kemiskinan di lingkungannya.

Dirinya mengakui, kerjasama SMKN 1 Garut dengan Kelurahan Sukagalih melalui program SMK Membangun Desa, sangat bermanfaat dan membantu, minimal warganya bisa merasakan manfaat dengan adanya SMKN 1 Garut.

Adapun tujuan kerjasama ini, kata Lurah Ahmad, yang paling utama para kader PKK terampil kemudian menularkannya kepada warga lainnya, sehingga dapat merubah taraf hidup, dan kedepannya pertumbuhan perekonomian masyarakat meningkat.

Dengan diberikannya keterampilan oleh SMKN 1 Garut, minimal para kader PKK bisa membuat suatu produk, seperti pelatihan membuat sabun cuci piring hari ini. Karena keberadaan sabun cuci piring bersifat wajib, dari cacah sampai juragan harus tersedia di dapur.

Lurah Ahmad berharap, kedepannya para kader PKK bisa membuat produk yang bisa dijual dengan kemasan menarik, dan ditindaklanjuti SMKN 1 Garut, bagaimana mengemas produk-produk hasil kader ini untuk bisa dijual dan bisa menarik perhatian warganya untuk membeli.

Sementara itu, berdasarkan informasi Komli Multimedia, SMKN 1 Garut sedang melanjutkan Program SMK Membangun Desa di Kelurahan Jayawaras, dengan melakukan pendampingan penyusunan desain konten presentasi. (Jajang Sukmana)***