KANDAGA.ID – Untuk meningkatkan sumber daya manusia yang lebih handal, guna mendukung peningkatkan kualitas di satuan pendidikan, Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wilayah XI bekerjasama dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Garut menyelenggarakan seleksi Guru Berprestasi (Gupres) bertempat di SMKN 1 Garut Jl. Raya Cimanuk No. 309 A, Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Kepala KCD Wilayah XI, DR. Hj. Lilis Rosita, M.Si., merasa bersyukur seleksi Gupres se-Kabupaten Garut ini diikuti kepala sekolah, guru, tata usaha, termasuk tenaga labora dan perpustakaan.

“Mudah-mudahan menghasilkan yang terbaik dan hasilnya akan mewakili ke tingkat provinsi jika lolos di provinsi akan maju ke tingkat nasional,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (9/4/2019).

Hj. Lilis mengatakan, pelaksanaan seleksi hanya satu hari yang sebelumnya sudah diinformasikan terlebih dahulu ke semua sekolah negeri maupun swasta.

“Pengujinya semua dari pengawas SMK dan untuk penilaian yang menangai disesuaikan bidangnya masing-masing dengan indikator sesuai soal-soal yang dibuat oleh para pengawas pembina dan rambu-rambu yang sudah ada,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala SMKN 1 Garut, Drs. H. Dadang Johar Arifin, M.M., mengatakan, seleksi ini khusus untuk SMK dan sudah disosialisasikan terlebih dahulu sebulan sebelumnya kepada 176 SMK termasuk didalamnya 15 sekolah negeri.

“Karena syaratnya banyak, yang ikut seleksi ada 26 peserta terdiri dari 18 kepala sekolah, 6 guru, dan 2 pustakawan. Selain itu untuk kepala Tata Usaha (TU) dan labora jarang ada pegawai negeri sementara ini pada kosong karena syaratnya harus pegawai negeri dan dari Garut belum ada yang mewakili,” jelasnya.

H. Dadang menjelaskan, untuk mengikuti seleksi di tingkat kabupaten ini ada kriteria khusus dengan aturan-aturan main yang ketat sekali oleh para pengawas, karena yang lolos akan maju ke tingkat provinsi dan jika lolos di provinsi akan maju ke tingkat nasional.

“Untuk di tingkat provinsi ada reward akan diumrohkan oleh provinsi Jawa Barat di samping ada hadiah lain-lainnya juga,” jelasnya.

H. Dadang mengatakan, tahun kemarin ada 3 peserta dari SMKN 1 Garut yang mengikuti seleksi, kalau sekarang hanya satu.

“Karena kesibukan dan berbarengan dengan kegiatan sekarang yang rentetan acaranya padat sekali, seperti kegiatan USBN, UN, dilanjut disini uji kompetensi oleh LSP berbeda dengan uji kompetensi sekolah biasa-biasa karena perangkatnya dari BNSP yang benar-benar mencari kualitas yang terbaik untuk anak-anak bekalnya nanti,” pungkasnya. (Jajang Sukmana)***