kandaga.id – Dari sepuluh jurusan atau kompetensi keahlian hanya delapan yang mengikuti Praktek Kerja Lapang (PKL), tahun 2020, sedangkan jurusan yang lama pendidikannya 4 tahun yaitu Manajemen Logistik (MLG) dan Sistem Informatika, Jaringan, dan Aplikasi (SIJ) baru bisa dilaksanakan tahun 2021 mendatang.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMKN 1 Garut, Asep Paridadin, S.Pd.,

Demikian disampaikan Kepala SMKN 1 Garut, H. Bejo Siswoyo, S.TP., M.Pd., melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMKN 1 Garut, Asep Paridadin, S.Pd., usai melepas 762 peserta PKL dari sejumlah 836 peserta didik kelas XII dengan upacara pelepasan diwakili 80 peserta didik dari tiap kompetensi keahlian masing-masing 10 anak didik, Senin (02/11/2020).

“Sebagian besar PKL dilaksanakan secara online, sedangkan yang offline dalam pelaksanaannya diwajibkan ada surat persetujuan orang tua serta menerapkan protokol kesehatan dengan ketat,” ujar Asep, itu sesuai dengan instruksi melalui Surat Edaran Mendikbud No. 4 tahun 2020 tentang Pembelajaran Dimasa Pandemi Covid-19.

Asep menerangkan, pendidikan di SMK begitu kompleks, maka perlu didukung kesiapan peserta didik dengan melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Industri/Instansi (Prakerin).

“Ini merupakan bagian dari program pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh setiap peserta didik di dunia kerja, sebagai wujud nyata dari pelaksanaan sistem pendidikan di SMK,” ujarnya.

Menurut Asep, dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik dan sebagai kontribusi dunia kerja terhadap pengembangan program pendidikan SMK, program Prakerin disusun bersama antara sekolah dan dunia kerja.

“Dengan Prakerin peserta didik dapat menguasai sepenuhnya aspek-aspek kompetensi yang dituntut kurikulum, dan di samping itu mengenal lebih dini dunia kerja yang menjadi dunianya kelak setelah menamatkan pendidikannya,” jelasnya.

Sedangkan maksud dan tujuan dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan (Diklat) di sekolah kata Asep, yaitu untuk membekali serta mengembangkan kepribadian, potensi akademik dan dasar-dasar keahlian, yang kuat dan benar melalui pembelajaran program normatif, adaptif, dan produktif.

“Diklat di dunia usaha/dunia industri bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja yang sesungguhnya agar peserta menguasai kompetensi keahlian produktif terstandar, menginternalisasikan sikap, nilai dan budaya industri yang berorientasi pada standar mutu dan jiwa kewirausahaan serta membentuk etos kerja yang kritis, produktif dan kompetitif,” pungkasnya.

Adapun yang hadir dalam pelepasan Prakerin tahun 2020 ini yaitu: Ketua Komite SMKN 1 Garut, PT Global Pratama Powerindo Bandung, PT Scada Prima Cipta Bandung, PT Renerconsys Bandung, PT Heksa Prakarsa Teknik Bandung, Laboratorium Klinik Kimia Farma Garut, Apotek Kimia Farma Garut, Sangkuriang Digital Akademi Bandung, PT Pos Indonesia Persero Garut, CV Sketsa Selaras Garut, PT Graha Kara Digital Bandung, Google School Indonesia Jakarta, dan PT Dinar Wahana Gemilang Bandung. (Jajang Sukmana)***