TARKID, (kandaga.id).- SMKN 1 Garut mendapat penghormatan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut dengan dijadikannya tempat Launching Aksi Bergizi tingkat Kabupaten Garut dalam rangka Hari Jadi Garut (HJG) ke-210 tahun 2023, dengan diikuti secara visual oleh 210 sekolah SMP/SMA Sederajat se-Kabupaten Garut.

Tentu saja, kehormatan atas kepercayaan ini merupakan sebuah keberuntungan bagi SMKN 1 Garut, karena Aksi Bergizi ini merupakan suatu hal yang menarik untuk mempercepat proses peningkatan gizi bagi anak. Sehingga kata Kepala SMKN 1 Garut, H. Bejo Siswoyo, STP., M.Pd., para peserta didik nantinya bisa lebih cerdas dalam berpikir, bergairah dalam belajar, dan lebih mantap dalam bekerja.

Kepala SMKN 1 Garut, H. Bejo Siswoyo, STP., M.Pd

“Terima kasih Pemkab Garut, mudah-mudahan anak kita semuanya mentaati apa yang telah disampaikan Bapak Wakil Bupati, sehingga kekurangan gizi di Kabupaten Garut dapat segera teratasi,” pungkasnya.

Launching Aksi gizi tingkat Kabupaten Garut ini dibuka Wakil Bupati Garut, dr. H. Helmi Budiman, M.M., yang diawali dengan sarapan, dan senam serta makan Tablet Tambah Darah (TTD) bersama di Lapangan Garuda Hitam SMKN 1 Garut, Jl. Cimanuk No. 309A, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (20/02/2023).

Untuk selanjutnya, aksi gizi ini akan dilakukan oleh semua sekolah se-Kabupaten Garut dengan serentak dimulai dari tanggal 20-24 Pebruari 2023.

Dalam kesempatan ini, Wabup Helmi pengalungan selendang Duta RISSA (Remaja Putri Sehat Bebas Anemia) kepada Chealsea Septa Faryaldi (XI TLM-1, dan Aulia Putra Sonjaya (XII AKL-2).

Launching Aksi Gizi ini merupakan langkah awal Pemerintahan Kabupaten Garut dengan memberikan perhatian yang berkesinambungan mulai dari remaja, dengan harapan ke depannya memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

Aksi Bergizi ini merupakan pemberian edukasi kepada peserta didik khususnya perempuan terkait makanan bergizi, karena saat ini masih terdapat anak-anak yang belum fokus untuk makan makanan yang bergizi.

Makanan bergizi ini harus jadi kebiasaan di masyarakat khususnya bagi perempuan, karena dapat mencegah stunting bagi anak ketika lahir nantinya, jangan sampai anak baru lahir kemudian diagnosa stunting, dan memang, kata Wabup Helmi, itu harus ada kerjasama dengan para orang tua.

Dinas Kesehatan sebagai leading sektornya memiliki empat program penting’ diantaranya Desa Sehat, Memastikan Pelayanan Ibu Hamil (MELANI), Temukan Obati Sayangi Balita Stunting (TOSS), dan Remaja Putri Sehat Bebas Anemia (RISSA).

Bahkan Kepala Dinas Kesehatan Garut, dr. H. Maskut Farid, M.M., mengharapkan keempat program tersebut dapat diikuti, agar dapat berhasil dan tercapai dengan menghasilkan calon-calon pemimpin yang berkualitas, sehat, dan agar Indonesia ke depan bisa memimpin dunia.

Launching dihadiri Kadiskes Kabupaten Garut, Camat Tarogong Kidul, Lurah Sukagalih, Kepala KCD Wilayah XI, Kepala SMKN 1 Garut, Perwakilan Kadisdik, Kepala Kemenag, dan tamu undangan lainnya. ***Jajang Sukmana