Drs. H. Dadang Johar Arifin, M.M.
KANDAGA.ID – Banyak fator penunjang lain yang harus dipersiapkan dalam pelaksanaan UNBK di SMKN 1 Garut, mulai dari sarana prasana sampah hal-hal teknis lainnya, tergantung jumlah sekolah yang ikut bergabung dengan SMKN 1 Garut. Demikian dikatakan Kepala SMKN 1 Garut, Drs. H. Dadang Johar Arifin, M.M., mengatakan, penambahan sarana prasana untuk pelaksanaan UNBK tergantung jumlah yang ikut bergabung.

“Ada berapa sekolah yang akan dikut bergabung, antara 5 sampai 10 sekolah, tapi untuk sementara ini, mensosialisasi dulu, termasuk apa mungkin bisa menggunakan Android,” ujarnya, Rabu (6/2/2019).

Menurutnya, untuk sekarang sebenarnya tidak ada persolan, hanya lisrik yang mengalami “aliran”. Jadi untuk mengantisipasi hal tersebut, nanti akan bekerjasama dengan PLN, Telkomsel.

“Harus ada MoU mungkin dengan Disdik Jawa Barat, dengan Meteri juga, spaya pada waktunya pelaksanaan UNBK tidak terjadi “aliran listrik”,” ujarnya.

H. Dadang mengatakan akan mencoba menawarkan, mengusulkan ke provinsi untuk pelaksanaan UNBK menggunakan Android, selain memanfaatkan teknologi juga lebih efektif dan efisien dari segi waktu bisa hemat, dan anak-anak tidak terlalu berat menghadapi tekanan psikologis.

“Kalau untuk sekarang biasanya dua sampai tiga sesi, itu melelahkan ada kemungkinan akan ditambah dayanya. Sedangkan kalau dengan Android tidak terlalu memberatkan termasuk untuk peserta didik dan bisa dilaksanakan cukup satu sesi,” ujarnya.

H. Dadang mengatakan, ada kemungkinan sekolah menyiapkan Androidnya, di sosialisasikan terlebih dahulu kepada peserta didik, mungkin server dan kekuatan internernya juga di tambah, bila perlu sampai beberapa Tera yang disesuaikan dengan kebutuhan, termasuk berkomunikasi dengan Telkom.

“Mudah-mudahan bisa dengan Android baru akan diusulkan sekarang,” pungkasnya. (Jajang Sukmana)***