KANDAGA.ID – Sekolah penggerak punya ciri khas tersendiri dalam pembelajaran dengan mengedepankan paradigma merdeka belajar dalam menguatkan pendidikan karakter profil pelajar pancasila, sesuai dengan bakat minat siswa, itu sangat penting dan bermanfaat untuk masa depannya dalam mengarungi tantangan zaman.

Salah satunya SMPN 1 Garut yang merupakan bagian dari 13 sekolah penggerak di Kabupaten Garut, SMPN 1 Garut sudah rutin mendiagnostik kemampuan, keahlian atau minat dan bakat yang dimiliki oleh para siswa dengan menggelar Bulan Filantropi setiap menjelang penerimaan siswa baru, dan ini menginjak kali ke-8.

Cara seperti ini, memudahkan sekolah dalam melihat minat bakat yang dimiliki oleh siswa dan nantinya bisa lebih diarahkan kepada tujuan pendidikan nasional yang termuat dalam profil pelajar pancasila.

Dari hasil kegiatan filantropi ini ada reward pasti bagi para siswa SD/MI, mereka yang memiliki prestasi dan ingin melanjutkan ke SMPN 1 Garut di luar zonasi, diterima melalui jalur prestasi.

Langkah yang diambil SMP Negeri 1 Garut ini mendapat apresiasi Kabid SMP, H. Asep Wawan Budiman, S.Pd., M.Si., bahkan dirinya meminta kepada Kepala SMPN 1 Garut, Aceng Mulyana, S.Pd., M.Pd., kegiatan filantropi ini dipertahankan, dievaluasi dan jadi ciri khas SMPN 1 Garut.

“Ini sangat luar biasa sekali, dan tentunya harus menjadi motivasi bagi para siswa yang ingin bersekolah di SMPN 1 Garut, maka buktikan sekarang dengan prestasi yang dimiliki sesusai bakat yang dimiliki,” ujar Asep Wawan, Minggu (27/3/2022).

Sementara Kepala SMPN 1 Garut, Aceng Mulyana, S.Pd., M.Pd., menyampaikan sebuah pantun motivasi kepada seluruh peserta filantropi ke-8, tingkat SD/MI se- Kabupaten Garut ini, yaitu “Warga Garut senang punya stasiun kereta api, salah satu kemajuan di bidang transportasi, selamat datang para peserta filantropi di SMPN 1 Garut untuk berjuang mencetak prestasi”.

Dengan tema “Mengukir Prestasi di Era Pandemi”, petualangan terbaik dalam hidup di mulai dari sini…! ayo bergegas kepakan sayap menuju cita-cita tertinggi

Filantropi ini dikembangkan sesuai dengan kemajuan zamannya, untuk membentuk anak-anak milenial yang akrab dengan pendidikan digital sesuai dengan rencana projects sekolah penggerak dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila, yang pada hakekatnya mengedepankan kreativitas siswa, penumbuhan budi pekerti atau pendidikan karakter yang syarat dengan tuntutan zaman.

Pihak sekolah sengaja mendatangkan praktisi dari beberapa stakeholder, diantaranya Kabid SMP, mewakili Dinas Pendidikan Kabupaten Garut sebagai pemangku kepentingan sekaligus praktisi pendidikan yang membuka kegiatan Bulan Filantropi. Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut, Hj. Diah Kurniasari, mewakili tokoh perempuan dan perlindungan anak di undang untuk memberikan pengarahan sekolah ramah anak, dimana merdeka belajar harus jadi prioritas sehingga anak tidak berada dalam tekanan ketika proses pembelajaran.

Ketua pelaksana H. Nandar Sukandar, S.Pd., M.Pd., mengucapkan terima kasih kepada dinas pendidikan, kepala sekolah, para guru, komite sekolah, dan panitia yang bersinergi gotong royong mendukung terselenggaranya filantropi ke-8 ini, yang senantiasa berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi siswa-siswi SMP Negeri 1 Garut.

Ucapan yang sama juga disampaikan H. Nandar, kepada guru pembimbing dan para siswa SD/MI peserta filantropi, dirinya mengucapkan selamat berlomba, dan mudah-mudahan berjalan sesuai harapan dengan meraih sukses.

“Alhamdulillah, filantropi ini diikuti sejumlah 145 peserta yang tersebar ke dalam 8 cabang lomba, diantaranya lomba olimpiade IPA, Matematika, IPS, story telling, ngadongeng, membaca puisi, menyanyi solo, dan MTQ,” pungkasnya. ***Jajang Sukmana