KANDAGA.ID – Dengan berbagai upaya SMPN 1 Kadungora tak henti melakukan penguatan karakter peserta didik, salah satunya dengan melaksanakan ibadah kurban hari ketiga (11 Dzul Hijjah 1440 H) yang dilaksanakan di lingkungan sekolah Jl. Raya Ps. Baru Kadungora No.113, Karangmulya, Kec. Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Kepala SMPN 1 Kadungora, H. Kuswara S.Pd., M.Pd., mengatakan, pelaksanaan ibadah kurban di sekolah yang dipimpinnya tidak sekedar ritual semata, karena ibadah kurban banyak sekali hikmah yang dapat digali oleh peserta didik sebagai generasi penerus bangsa.

“Salah satunya sebagai media pembelajaran, khususnya bagi peserta didik SMPN 1 Kadungora. Karena itu kami berusaha seoptimal mungkin memanfaatkan momentum idul adha atau ibadah kurban ini,” ujarnya melalui WhatsApp (WA), Selasa (13/8/2019) siang.

Menurut H. Kuswara dalam pelaksanaan ibadah kurban ini yang lebih utama harus ditampakkan dan disaksian sebagai syiar ritual keagamaan karena memang tuntutan ajaran Agama Islam.

“Ibadah kurban mendidik jiwa Ikhlas, sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail,” jelasnya.

H. Kuswara mengatakan, dalam pelaksanaan kurban ini segaja melibat semua peserta didik SMPN 1 Kadungora, dengan harapan pada diri mereka tertanam rasa simpati dan empati terhadap sesama.

“Ajak dari pengurus OSIS sesuai dengan programnya mengajak para siswa untuk berlatih berkurban dengan cara sumbangan bersama,” ujarnya.

H. Kuswara menjelaskan, pelibatan warga sekolah terutama peserta didik dari mulai membeli sapi, menyaksikkan pemotongan hewan kurban, menguliti, mencacah, membagikan daging hewan kurban pada tiap kelas dan juga warga di lingkungan sekolah.

“Penyemblihan hewan kurban sangat kental dengan kearifan lokal dan terus dijaga dan diwariskan anak keturunan dari generasi ke generasi. Berupa keikhlasan, pengorbanan, kerja sama, sifat saling membantu dan semua itu bermuara pada ketauladanan Nabi Ibrahim,” jelasnya.

Selain itu, tambah H. Kuswara, selesai kegiatan diakhiri dengan menjaga kebersihan dan kesehatan sehingga SMPN 1 Kadungora yang menyandang sekolah sehat dan sekolah Adiwiyata tetap dipertahankan.

“Terima kasih terutama pada pengurus OSIS, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, Komite sekolah yang telah ikut menyukseskan program ini,” pungkasnya. (Jajang Sukmana)***