KANDAGA.ID – Sejumlah 564 peserta didik jenjang Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Garut mengikuti Olimpiade Sains, Bahasa Indonesia, Seni dan Olahraga (OSBINIGA) ke- IV di SMPN 2 Garut, Jl. A. Yani No. 43, Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Kepala SMPN 2 Garut, DR. Budi Suhardiman, M.Pd., mengatakan, awalnya Olimpiade Sains dan Bahasa Indonesia (OSBI), namun karena tuntutan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan menjadi Olimpiade Sains, Bahasa Indonesia, Seni dan Olahraga (OSBINIGA).

“Alhamdulillah peserta di tahun ke-4 ini mengalami kemajuan dari tahun sebelumnya, termasuk dalam penyelenggaraannya juga ada perubahan untuk Sains dengan Berbasis Komputer,” ujarnya, melalui WhatsApp (WA), Sabtu (16/3/2019) sore.

DR. Budi menjelaskan, dengan penambahan jenis lomba seni dan olahraga ini, diharapkan melahirkan generasi yang bertalenta sesuai dengan bakat dan minat berdasarkan kebutuhan dan tuntutan terutama untuk menyongsong era revolusi industri 4.0

“Alhamdulillah, yang mengikuti lomba Sains ada 500 peserta, olahraga (Bulutangkis) 34 peserta, Seni Tari 9 peserta, Pop Solo 12 Peserta, dan Seni Lukis 9 peserta,” jelasnya.

Menurutnya, dengan multilomba ini, diharapkan dapat menggali potensi peserta didik Sekolah Dasar (SD) di bidang akademik dan non akademik seperti dari olahraga dan seni.

“Dari kegiatan OSBINIGA ke-IV ini, nantinya akan dijadikan bahan pemetaan bagi peserta didik yang akan melanjutkan ke jejang SMP/Sederajat, karena mendapatkan sertifikat prestasi akademik atau non akademik. Sebanyak 20 besar dari sain dan bahasa Indonesia dan 5 besar dar seni dan olahraga akan menjadi prioritas sebagai siswa SMPN 2 Garur pada tahun 2019-2020. Dengan demikian kita punya modal siswa berprestasi,” ujarnya.

DR. Budi mengimbau kepada pelajar agar terus berprestasi, para orang tua agar terus mengawal putra-puterinya jangan sampai lepas kontrol. Apalagi sekarang pemerintah mencanangkan penguatan pendidikan karakter.

“Jadi tidak hanya cerdas, tapi harus cerdas berkarakter. SMPN 2 Garut jadi piloting penguatan pendidikan karakter sejak 2016. Jadi kami punya visi ke depan output dari SMPN 2 Garut itu tidak hanya cerdas secara kognitif tapi cerdas berkarakter,” pungkasnya. (Jajang Sukmana)***