KANDAGA.ID – Untuk mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas dan bermutu, SMPN 3 Garut terus melakukan penanaman dan pemupupukkan agar tumbuhkembang kecerdasan spiritual dan sosial peserta didik, sebagai upaya mencetak karakter yang peduli dan simpati terhadap sesama manusia, serta penguatan jati diri sebagai bukti yang akan jadi ciri di kemudian hari.

Itulah yang tersirat pada gelaran shalat ghaib dan do’a bersama untuk korban gempa, tsunami, dan likuifaksi atau fenomena tanah bergerak di Palu, Sigi, dan Donggala Sulawesi Tengah sebelum proses KBM di lingkungan SMPN 3 Garut, Jl. SMP 3 No. 12, Kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Selasa (9/10/2018).

Selain itu, pengumpulan donasi dari sejumlah 1.050 peserta didik, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan pun dilakukan, yang akan disampaikan kepada para korban yang dititipkan melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Garut.

Kepala SMPN 3 Garut, Asep Setiawan, SH., M.Pd., mengatakan, acara yang diprakarsai OSIS ini, sebagai upaya untuk menanam, memupuk dan menumbuhkembangkan kecerdasan spiritual dan sosial dikalangan perserta didik, agar memahami arti dan makna lingkungan secara optimal.

“Kapanpun, dimanapun jika ada yang membutuhkan bantuan, secara reaktif dan spontan akan membantu serta menolongnya,” ujarnya.

Asep menjelaskan, shalat ghaib dan do’a bersama ini ditujukan bagi mereka yang meninggal dunia dan bagi korban lainnya.

“Semoga di balik musibah ada hikmah,” singkatnya. (Jajang Sukmana)***