KANDAGA.ID – Bangunan SDN 4 Bayongong memiliki enam lokal dan hanya dua ruang kelas yang masih layak untuk pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Berdasarkan laporan dari staf Seksi SarPras SD, Hj. Aisyah yang meninjau langsung kelokasi menjelaskan, bahwa kondisi bangunan ruang kelas SDN 4 Bayongbong Kabupaten Garut sangat memprihatinkan. Selain dua bangunan yang masih beratapkan asbes dan berlantai tanah, satu bangunan ruang kelas mengalami ambruk, Rabu (30/01/2019) lalu.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Seksi Sarana Prasarana SD, Ma’mun Gunawan saat dihubungi melalui WhatsApp (WA) mengatakan, dengan pola penetapan usulan DAK yang berbasis sistem informasi perencanaan dan penganggaran yang terintegrasi dalam aplikasi KRISNA.

“Memang kami sulit untuk mengatasi kondisi kerusakan ruang kelas SDN 4 Bayongbong melalui bantuan DAK tahun 2019, karena SD tersebut sejak awal usulannya adalah pembangunan jamban,” ujarnya, Rabu (17/7/2019) siang.

Namun begitu, kata Ma’mun, tetap akan berupaya agar kerusakan ruang kelas SDN 4 Bayongbong dapat teratasi ditahun ini, dengan upaya-upaya alternatif penggalian sumber dana diluar anggaran pemerintah yang selama ini, baik APBD Kabupaten, APBD Provinsi maupun APBN (DAK).

“Kami tidak pernah memandang jumlah siswa sebagai ukuran dalam meningkatkan sarana prasarana sekolah, sebab berapapun jumlah siswanya, setiap sekolah harus memenuhi delapan standar pendidikan, salah satunya adalah standar sarana prasarana,” jelas Ma’mun.

Ma’mun mengatakan, saat ini upaya mengatasi kerusakan ruang kelas SDN 4 Bayongbong sudah mulai memperlihatkan hasil positif, dengan bersedianya salah satu BUMN yaitu PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk mengucurkan bantuan dana Coorporate Social Responsibility (CSR) sebesar 180 juta.

Kepala SDN 4 Nayongbong, Tatang Hidayat, S.Pd.SD., saat menandatangani MoU pemberian bantuan dengan PT. SMI di kantor Disdik Garut.

“Alhamdulillah, melalui proses yang tidak mudah dan cukup panjang, sejak pengusulan proposal, koordinasi, komunikasi dan lobi-lobi, akhirnya PT. SMI yang bergerak dibidang pembangunan infrastruktur bersedia membantu dengan dana CSR,” jelas Ma’mun, sembari menambahkan pada Selasa (16/7/2019) Kepala SDN 4 Bayongbong, Tatang Hidayat, S.Pd.SD, sudah menandatangani MoU dan tinggal menunggu pencairan dalam satu dua minggu ini.

Ma’mun berharap, agar dengan dana yang disediakan PT. SMI, pihak sekolah bersama komite dan masyarakat dapat menuntaskan kerusakan ruang kelas sesuai dengan hasil pembicaraan bersama PT SMI saat survei bulan Juni 2019 yang lalu. (Jajang Sukmana)***