ATAS peristiwa Aksi Protes yang disampaikan GMBI kepada Polda Jabar, Kamis, 27 Januari 2022 terkait peristiwa “Bulan November Di Kerawang” yang berakhir pada “tindakan tak terkendali” dilapangan, kami berpendapat bahwa tindakan preventif dilapangan yang dilakukan oleh Pihak Polda Jawa Barat sudah terukur dan persuasif sehingga tidak menimbulkan kekerasan lebih lanjut atau menimbulkan korban.

Atas hal ini, kami sampaikan apresiasi kepada Polda Jabar, baik Kapolda maupun petugas kepolisian dilapangan.

Kami juga berharap, pihak Polda Jawa Barat dapat melakukan upaya terukur lainnya pasca terjadinya situasi tak terkendali tersebut, yaitu melalui upaya pembinaan.

Bagaimanapun juga, sepengetahuan kami, GMBI adalah juga mitra dari Kepolisian, khususnya Polda Jawa Barat.

Pembinaan ini dalam rangka kamtibmas.

Sehingga kedepan, kritik masyarakat dan pengelolaan lapangannya dapat berlangsung secara tertib dan pesan yang disampaikan dapat ditindaklanjuti secara serius.

Apa yang terjadi dilapangan, merupakan bagian dari perlunya pembinaan, dan tidak harus dilakukan melalui pendekatan hukum, pemidanaan terhadap masyarakat yang tidak mampu mengendalikan lapangan dalam menyampaukan protes.

Saya mengenal Tokoh dan Ketua GMBI Fauzan dan sdr. Ganda Permana Ketua GMBI Garut.

Tidak mungkin mereka terpikir dan apalagi memerintahkan berbuat tindakan anarkhis, apalagi GMBI merupakan mitra Polda Jawa Barat.

Saya berpendapat, ini terjadi salahpengertian atau miskomunikasi antara GMBI dan Polda Jabar.

Sebaiknya, Polda mempertimbangkan untuk membina para demonstran tersebut, dan memulangkan mereka kepada keluarganya masing-masing.

Hasanuddin
Aktifis ’98 Jawa Barat

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here