kandaga.id – Rutin, kepala sekolah dasar di Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Garut Kota melaksanakan rapat bulanan di lantai 2 auditorium Gedung PGRI Kecamatan Garut Kota, Jl. Sudirman No. 1A, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Selasa (03/11/2020).

Dengan hangat dan sarat kekeluargaan pembinaan diakhiri dengan menggelar testimoni kepala sekolah terkait 100 hari kinerja Korwil, Anita Istiani, S.Pd., M.Pd.

Diawali Kepala SDN 1 Kota Kulon, Yeyen Heriyana, S.Pd., yang merasa bersyukur dan bangga dirinya lulusan SPG Rangkas Bitung bisa jadi orang Garut, dengan melimpahkan seluruh jiwa raga di Garut Kota.

“Saya menilai, melihat saat ini Garut Kota berkembang dengan cepat, dengan berakhirnya kinerja Korwil 100 hari ini, kita kembali ke titik nol. Oleh karena itu mari kita kerja dengan baik, mari kita perlihatkan kemampuan masing-masing,” ajak Yeyen.

Kepala SDN 11 Kota Kulon, Agus Jaelani, S.Pd., dengan gaya khas candaan dan penuh tawa audience, dirinya mengatakan sudah mengalami 7 kepemimpinan dari KCD, UPTD, dan Korwil.

“Jujur saya tahun ke 15 menjadi kepala sekolah, dan Alhamdulillah Ibu Korwil ini pemimpin yang paling inspiratif, Informasi tidak ketinggalan jauh, disiplin, tanggungjawab, peduli pada kebawahan,” ucap Agus, hanya kurang hiburan dan para kepala sekolah masih kaku.

Kepala SDN 10 Regol, Ema Nurjamilah, S.Pd.SD., M.M., mengatakan selama Ibu Korwil menjalani 100 hari kerja banyak sekali perubahan menuju kebaikan.

“Semangatnya semakin berkobar bisa dirasakan oleh kita semua, mulai dari penataan sekolah, inovatif dan selalu memberikan motivasi untuk lebih maju dan berhasil di bidang pendidikan,” ucap Ema, dan semoga kedepannya Garut Kota menjadi barometer bagi kecamatan lainnya.

Kepala SD GIS Prima Insani, Puji Fauziah, S.Pd.SD., mengucapkan terima kasih kepada Korwil, Korwas, rekan-rekan semuanya, dan merasa bersyukur di tahun ini dari TK pindah ke SD harus banyak belajar, namun dengan ada Ibu Korwil dan rekan-rekan menyambut dengan hangatnya.

“Ibu Korwil ini memiliki jiwa pemimpin, menjadi inspirasi, berani tampil di depan untuk menyelamatkan kita,” ucap Puji berkaca-kaca, mudah-mudahan ini bisa jadi ilmu buat kita untuk mengelola sekolah menjadi lebih baik lagi.

Kepala SDIT Al-Bayyinah, DR. Hanny Latifah, M.M.Pd., mengatakan, tipe pemimpin yang bijaksana itu adalah pemimpin yang mengajak, dan ibu Korwil ini selalu menjadi motivator, inspirator, edukator dan leader bagi kita semua.

Ketua K3S yang juga menjabat Kepala SDS 2 Muhammadiyah, H. Ahmad, S.Pd.SD., mengatakan, selama 100 hari Ibu Korwil merasa lega, semua kepala dipacu untuk mendukung program pendidikan di Kecamatan Garut Kota.

“Alhamdulillah selamat 100 hari itu, Kecamatan Garut Kota berada di prioritas sepuluh besar tingkat Kabupaten,” ungkap H. Ahmad, berkat Ibu Korwil yang tanggap dan sigap terhadap dibawahnya, serta kedisiplinannya, hampir 99% kepala sekolah hadir mengikuti rapat bulanan.

Kepala SDS 1 Muhammadiyah, Ajat Sudrajat, S.Pd., M.Pd., mengatakan, apa yang dikatakan rekan-rekan itu benar adanya.

“Terus terang ibu Korwil, dulu awalnya ketika Ibu akan ke Garut Kota, para kepala sekolah merasa ketakutan, harus bagaimana menghadapi pemimpin yang sejak guru, kepala sekolah dan pengawas berprestasi,” ujar Ajat, meskipun sebagai manusia tidak luput dari kelebihan dan kekurangan.

Kata Ajat, tidak bermaksud merendahkan atau menjelekkan, dulu-dulu santai, tidak mau berusaha untuk yang terbaik, mengerjakan tugas apa adanya.

“Begitu adanya ibu dengan semangat yang ditunjukkan, kami semua berlomba. Dari tadinya sekolah seadanya, kini sudah banyak kemajuan dari berbagai hal yang positif,” pungkasnya,

Dengan rasa haru Korwil, Anita Istiani, S.Pd., M.Pd., mengucapkan terima kasih kepada para kepala sekolah yang sudah mewakili teman-teman, memberi testimoni atau apresiasi selama 100 hari kerja.

“Diluar ekspektasi, penilaiannya seperti itu, mudah-mudahan tidak menjadi saya sombong, tapi jadi pelajaran kita semua,” ujar Korwil Anita, ini diluar dugaan.

Kata Korwil Anita, itu tidak pernah bisa dilakukan tanpa ada dukungan, sinergitas luar biasa dari para ibu bapak semua.

“Mohon doa dari semua, karena ini tidak mudah, jujur dalam tiga bulan berat badan saya turun 5,5 kg, karena saya belajar. Mohon doa dari semuanya yang paling penting, agar saya diberi kesehatan,”‘ pungkas Korwil Anita, kapanpun dimana pun saya ada untuk ibu bapa semua. (Jajang Sukmana)***