
Difasilitasi oleh bantuan dana dari Ditjen GTK Kemendikbud sebesar Rp 30.ooo.ooo,- Gugus Mawar SD Inti Pakuwon 4 Kecamatan Garut Kota menyelenggarakan Diklat Guru Pembelajar dan Peningkatan Karir Guru SD. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 22 September 2016 – 22 November 2016, diikuti oleh 60 orang peserta. Selama Diklat, para peserta menerima materi dari para Instruktur Nasional dan nara sumber lainnya dalam bentuk kegiatan tatap muka, dengan menggunakan pola 82 JP yang dilakukan selama 16 kali pertemuan. Sedangkan strategi yang digunakan berbentuk In-On-In dengan ketentuan kegiatan mandiri atau On Service Learning dilakukan maksimal 40 JP untuk program guru pembelajar
Ketua Gugus Mawar SD Inti Pakuwon 4, Ajat Sudrajat, S.Pd, M.Pd menuturkan, kegiatan Diklat yang dilaksanakan di gugus yang dipimpinnya terbagi ke dalam tiga program yaitu: Program Guru Pembelajar, Program Penilaian Kinerja Guru dan Program KeprofesianBerkelanjutan, dan Program Diseminasi/Publikasi. Sedangkan materi yang diberikan lanjut Ajat terdiri dari: Kebijakan Kemendikbud, Program Guru Pembelajar, dan Pembahasan Modul Program Guru Pembelajar, yang di dalamnya meliputi materi, pembahasan modul kelompok kompetensi A s.d. J, self-evaluation untuk mempelajari modul-modul yang dibutuhkan. Sedangkan pembahasan penilaian kinerja guru dan program keprofesian berkelanjutan, di dalamnya membahas materi-materi sebagai berikut: proses pembelajaran, publikasi ilmiah, karya inovatif, dan diseminasi/Publikasi.”Kami mengapresiasi bantuan dari Ditjen GTK ini, sehingga para guru yang nilai UKG nya berada di bawah rata-rata 5,5 dapat bimbingan untuk meningkatkan kompetensinya,” ujarnya
Selama Diklat Guru Pembelajar, Ajat menilai para peserta memiliki semangat dan antusiasme yang cukup tinggi sehingga ssemua tahapan kegiatan yang telah direncanakan panitia bisa berjalan dengan baik dan efektif.
Ajat meyakini, selepas Diklat Guru Pembelajar para peserta memiliki bekal yang cukup untuk diimplementasikan dalam tugas-tugasnya selaku guru di satuan pendidikan masing-masing.”Semua yang kami programkan bisa diserap dengan baik oleh seluruh peserta sehingga saat dilakukan Uji Kompetensi Guru (UKG) mereka terlihat memiliki kompetensi dan kesiapan yang memadai,” katanya. *** HMP