kandaga.id – Meski jaman sudah maju dan serba canggih berbasis IT, namun bagi warga masyarakat Kampung Nangorak, Desa Cikondang sama sekali tidak terkontaminasi dengan hal-hal yang serba baru dan modern.

Hal itu terungkap sewaktu Kandaga blusukan ke Kampung Nangorak, Desa Cikondang, Ahad 10 Desember 2020, dalam rangka napak tilas. Kandaga sempat kaget melihat warga yang sedang menjual ikan dengan menggunakan timbangan buhun, yang terbuat dari kayu dengan penyeimbang menggunakan sebuah batu berukuran sekepal tangan.

Sewaktu berbincang dengan pemilik timbangan saat yang kerap melakukan menjual ikan dengan menggunakan timbangan buhun mengatakan, timbangan ini usianya sudah cukup lumayan lama ya sekitar tiga puluh taun yang lalu.

“Timbangan ini sudah turun temurun sejak kakek dan neneknya masih ada,sebenarnya timbangan ini hanya duplikat saja karena sudah di ganti,” tutur Romi (60) yang sering di sapa Abah.

Lanjut Romi, dulu untuk mendapatkan timbangan yang modern sangat sulit dan harganya barang kali tidak terjangkau oleh warga masyarakat,terutama kami yang berada di pedesaan.

“Dewasa ini, timbangan modern sudah banyak yang punya, terutama mereka yang mata pencahariannya dagang pasti mempunyai timbangan,” ucapnya.

Menurut Romi, timbangan buhun ini sebenarnya sangat praktis, dan mudah di bawa kemana saja, sedangkan ukuran untuk beratnya sama dengan timbangan yang modern.

“Saya tadi menjual ikan dengan menggunakan timbangan buhun, kemudian di timbang kembali dengan nenggunakan timbangan modern, beratnya masih sama 1 kg, 1.5 kg dan seterusnya,” jelas Romi, timbangan buhun ini hanya berkapasitias 1,5 kg, sampai yang terberat 10 kg. (Iwan Setiawan)***