dr. Helmi Budiman, menyampaikan sambutan pada musda  DPD PKS Kabupaten Garut, Senin (28/12).

Kandaga.id- Wakil Bupati Garut, Jawa Barat, dr. Helmi Budiman kini mendapat jabatan baru sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Garut periode 2020-2025.

Helmi mengaku kaget, karena tidak menyangka dirinya akan diberi tugas berat sebagai Ketua DPD PKS, lantaran tidak termasuk dalam delapan calon formatur DPTD PKS

pada Musda PKS Kabupaten Garut, yang berlangsung Senin 28 Desember 2020.
Namun akhirnya ia ditunjuk DPP sebagai ketua DPD PKS.


Dengan demikian, tugas Helmi menjadi semakin berat, karena harus berdiri di dua sisi, sebagai Ketua Partai dan  Wakil Bupati Garut. Kendati demikian, karena amanah sudah diberikan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, maka pihaknya bersama unsur pimpinan dalam formasi Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (DPTD) Kabupaten Garut harus berjuang mewujudkan amanat-amanat yang  ditetapkan baik oleh daerah, wilayah maupun pusat.

“Kalau kita diberi amanah, saya ucapkan Innalillahi wa innailaihi rooji’uun, karena ini akan diminta pertanggungjawaban nanti,” kata Helmi saat ditemui di kediamannya, Selasa (29/12/2020).

Menurutnya, amanat-amanat yang disampaikan pada Musda PKS cukup berat, apalagi situasi tengah Pandemi Covid-19. Pihaknya akan segera melakukan konsolidasi dan melakukan berbagai upaya walau harus dilaksanakan secara tatap muka dan komunikasi intensif, serta tidak boleh mematahkan semangat seluruh elemen yang ada di partai.

“Apa yang menjadi keinginan pusat, wilayah dan kita di daerah, dengan Bismillahi tawakkaltu’alallah, laa haola wa laa quwwata illa billah” (Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Nya), kita tetap harus perjuangkan, perkara hasilnya yang menentukan Allah SWT,” kata Helmi.

Ia menambahkan, khusus mengenai Pilkada Garut, pihaknya harus  mempersiapkan kandidat Bupati maupun Wakil Bupati Garut, selanjutnya harus menang. Sehingga dalam hal tersebut, PKS tetap memberikan hak kepada seluruh kader terbaik dan potensial untuk mencalonkan diri pada Pemilu mendatang.

“Tugas Ketua DPD kan diantaranya mencari figur yang memungkinkan maju di Pilkada nanti. Nanti calonnya siapa saja, tidak hanya calon bupati tapi bisa saja PKS mencalonkan wakil bupati. Kita lihat bagaimana peluang yang paling memungkinkan dan berpotensi maju. Saya kan hanya salah satu saja, yang menentukan calon itu pusat. Nanti siapa yang akan diusulkan untuk dicalonkan PKS dari daerah, yang menentukan pusat, di luar yang diusulkan juga bisa, karena kewenangan pusat,” ujarnya.

Helmi Budiman yang untuk kedua kalinya dipercaya sebagai Ketua DPD PKS Kabupaten Garut periode 2020-2025,  juga sudah menjabat Wakil Bupati Garut selama dua periode.  Jika Ia ingin maju di Pilkada Garut mendatang, aturannya harus maju sebagai calon Bupati.

Sementara itu, jika PKS tidak mengusung calon Bupati, maka Helmi Budiman dipastikan tidak akan maju di Pilkada, dalam artian PKS mengusung orang lain untuk maju sebagai calon wakil bupati.

“Walau besar atau kecil peluang, kita tetap harus perjuangkan, yang menentukan Allah. Yang penting PKS memperjuangkan,” pungkasnya. (Jay).