Rektor Uniga, DR, Ir, H. Abdusy Syakur Amin, M. Eng

Seperti halnya sekolah dasar hingga tingkat SMA/SMK pada umumnya yang melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang menggunakan metode dalam jaringan (Daring), atau online, maka proses perkuliahan di perguruan tinggi pun di masa Pandemi Covid 19 ini dilakukan secara Daring pula.

” Sama saja dengan SMA, tapi kita sudah menyiapkan kegiatan Daring itu untuk satu semester, jadi kita menggunakn learning managemen sistem, dimana semua materi itu disimpan di web server kita,” terang Rektor Uneversitas Garut (Uniga), DR, Ir, H. Abdusy Syakur Amin, M. Eng, Kamis (03/09/2020).

Untuk mensukseskan program kuliah jarak jauh atau Daring ini, pihak kampus memberikan bantuan kuota kepada mahasiswa melalui pengurangan beban SPP sekitar 10 persen atau Rp 350 ribu untuk dipakai mahasiswa membeli kuota.

“Kita kemarin melakukan pengurangan SPP, diantaranya uang Internet ditiadakan, beban listrik berkurang, meski kita juga dihadapkan pada pembangunan segala aspek di kampus termasuk sarana dan prasarana, dosen. Jadi pihak kampus mengeluarkan kebijakan,kurang lebih Rp 350 ribu pengurangannya dalam satu semester atau sekitar 10 persen,” kata Syakur.

Untuk proses perkuliahan, pihak kampus sudah menyiapkan sistem belajar melalui dalam jaringan untuk satu semester.

Lanjut Syakur, kedepannya, Uniga sudah menyiapkan prosesi wisuda dengan penerapan protokol kesehatan. Dimana ketika wisuda dilaksanakan, hanya dihadiri oleh mahasiswa, tanpa orang tua.

“Kita sedang menyiapkan wisuda tanggal 24 oktober, kalau tidak kondusif atau seperti kondisi saat ini kita lakukan physical distancing, yang hadir mahasiswa bersangkutan, orang tua tidak diundang untuk mengurangi kerumunan. Saat pelaksanaan juga kita akan lakukan penerapan protokol kesehatan,” imbuhnya.

Jumlah mahasiswa yang akan diwisuda nanti sekitar 500 orang dari berbagai fakultas dan jurusan. (Jay).