Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman melakukan monitoring bangunan sekolah di Kabupaten Garut, Selasa (18/10/2022). (Foto: Yogi Budiman/Diskominfo Garut)

TARKAL, (kandaga.id).- Berdasarkan informasi dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut, bahwa 900-1000 kelas bangunan sekolah harus direhab berat, Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman langsung melakukan verifikasi ke lapangan diantaranya ke SDN Mekarwangi 1, 2 di Desa Mekarwangi, Kecamatan Tarogong Kaler, Selasa (18/10/2022)

“Saya harus melihat secara langsung kondisi yang sesungguhnya seperti apa, apakah sebanyak itu? Meskipun terdapat perbedaan dengan informasi dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang menyebutkan bahwa tidak lebih dari 50 kelas yang harus dilakukan rehabilitasi,” ucap Wabup Helmi.

Maka dari itu, Wabup Garut mengungkapkan bahwa dirinya telah menugaskan tim yang dibentuk dari beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di antaranya Dinas Pendidikan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Perumahan Permukiman, serta Inspektorat Daerah untuk melakukan verifikasi terkait data tersebut.

“Jadi kalau yang sudah tidak layak dari struktur atap itu sudah harus di bongkar ruang kelas baru lagi, karena banyak juga strukturnya rusak akibat tanah bergerak, amblas, itu kan strukturnya harus dibangun dari nol gak bisa lagi hanya atapnya saja,” tandasnya.

Sebelumnya Wakil Bupati Garut juga mengecek beberapa sekolah lain di antaranya SDN 2 Sukasenang di Kecamatan Bayongbong, SDN 3 Cipicung dan SDN 2 Bagendit di Kecamatan Banyuresmi. ***Jajang Sukmana/Diskominfo Garut