Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar, saat memberikan orasi ilmiah di hadapan wisudawan Uniga.


Kandaga.id – Universitas Garut melanjutkan tradisi menghadirkan pejabat negara / tokoh nasional dalam acara Sidang Senat Terbuka Universitas Garut (UNIGA) Wisuda Pascasarjana, Profesi, Sarjana dan Diploma Angkatan ke XXIX Gelombang I tahun Akademik 2020-2021.

Kali ini acara yang digelar sabtu pagi (28/11/2020) di Kampus Universitas Garut Jl. Samarang Hampor Garut tersebut menghadirkan Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar, ia hadir memenuhi undangan Rektor Uniga yang sama-sama merupakan alumni Lemhanas angkatan ke-21.

Dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar menyampaikan orasi ilmiahnya dihadapan 604 wiasudawan dengan tema “Integritas Untuk Indonesia Bebas Dari Korupsi” beliau mengatakan bahwa wisudawan dan wisudawati yang kelak akan menempati jabatan strategis, harus memahami nilai-nilai dari integritas.

“Hari ini saya mencoba mengambil judul Integritas untuk Indonesia yang Bebas Dari Korupsi, kenapa ini kami masukkan, karena hari ini ada wisudawan-wisudawati akan memulai terjun ke dunia pekerjaan membangun dan mengisi Indonesia untuk kesejahteraan sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945 pada Alinea ke 4. Kenapa kita harus berintegritas tentu saja dan banyak tantangannya yang mana juga membangun nilai-nilai integritas dan seperti apa kita juga harus tetap optimis terhadap nilai-nilai tersebut,” ujar Lili.

Lili menambahkan menurut catatan KPK 86% pelaku tindak pidana korupsi adalah lulusan Perguruan tinggi, dan 70% diantaranya mereka yang berusia di bawah 40 tahun “Artinya setiap orang yang memiliki ilmu pengetahun yan tinggi juga harus diiringi dengan integritas dan iman yang baik agar tidak terjerumus menggunakan rompi orange karna itu kita melihat catata ini sehingga KPK juga memasukan program pendidikan untuk memperkuat integrititas sebagai upaya pencegahan” ungkapnya.

Sementara Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agam RI, Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdani, MT. mengatakan adanya prosesi wisuda ini bukan berarti berhentinya proses belajar.

“Proses kemampuan belajar kita terhadap dinamika baru adalah kemampuan yang harus dipegang oleh setiap insan wisudawan kita. Sebab kita berkeyakinan ibu-bapak, bahwa proses berhentinya seseorang dalam proses belajar adalah kematian haqiqi dari seorang manusia, wisudawan hari ini bukan menandakan bahwa anda berhenti proses belajar, sebab kita meyakini sebuah pepatah yang menyatakan bahwa orang terpelajar hanyalah pemilik masa lalu, orang yang terus belajar yang akan menjadi pemilik masa depan. Kemampuan adaptasi inilah yang kemudian kita tentu tularkan, untuk kemudian menjadi penciri ilmuwan yang sejati.” ucapnya.

Wisuda yang dilangsungkan dimasa pandemi ini sama sekali tidak menghilangkan tradisi Universitas Garut untuk menghadirkan Pejabat Negara/Tokoh nasional untuk memberikan orasi ilmiahnya, menurut Rektor Universitas Garut Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng  hal ini dilakukan karena Uniga merupakan salah satu identitas Garut sehingga kami ingin menunjukan bahwa kita memiliki networking yang baik dengan berbagai pihak baik pusat maupun daerah, terlebih mahasiswa sebagai masa depan bangsa, apa yang terjadi dengan kondisi negara harus segera disampaikan kepada masyarakat  terutama generasi muda dan diharapkan mereka bisa menyampaikan Kembali penengetahuanya kepada masyarakat luas.

“sebut saja hari ini kita mendatangkan Wakil Ketua KPK yang mudah-mudahan memberikan pengetahuan baru tentang bagaimana mencegah dan menghindari prilaku yang mengarah pada tindak pidada korupsi”  ujarnya.

Sakur menambahkan, wisuda yang dilaksanakan di kampusnya menyesuaikan dengan kondisi yang terjadi saat ini dimana kita  pelaksanaannya dengan protokol kesehatan yang cukup ketat, sesuai rekomendasi yang disampaika oleh  Tim Gugus Tugas Covid-19 Kab. Garut.

“ Jadi mohon maaf dan pengertian dari semua pihak terutama peserta wisudawan semua dilakukan agar proses wisuda kali ini benar-benar bisa terhindar dari virus covid-19”. Ujarnya.

Dalam prosesi wisuda yang dilangsungkan dua sesi tersebut selain memberikan penghargaan kepada para wisduadan terbaik juga diwarnai dengan penandatanganan  MoU antara PT. Pasopati dengan Universitas Garut yang dilakukan oleh Komisaris Pasopati Brigjen TNI (Pur) Rusiadi, S.E. dan Rektor Universitas Garut Dr. Ir. Abdusy Syakur Amin, M.Eng disaksikan Wakil Ketua KPK dan Bupati Garut H. Rudy Gunawan.

Kegiatan wisuda Universitas Garut (Uniga) ini selain dihadiri Wakil Ketua KPK dan Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI, turut hadiri juga Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 4 Jawa Barat – Banten Prof. Dr. H. Uman Suherman A S, M.Pd., Bupati Garut H. Rudi Gunawan,SH.  MH.,MP.  Ketua Senat IKAL PPSA–21 Komjen Pol (Pur) Arif Wahyunardi, Ketua Yayasan Universitas Garut  H. Ahmad Syarif Munawi, S.E., M.E. M.SE, Dandenpom III/2 Letkol Cpm Letkol Imram Ilyas SH., serta tamu undangan lainya. (*).