KANDAGA.ID – Bupati Garut, H. Rudy Gunawan, SH., MH., MP., meresmikan lima ruang sarana prasana SMPN 2 Garut yang berasal dari bantuan pemerintah pusat dan masyarakat, dengan dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garu, Totong, S.Pd., M.Si., Camat Garut Kota, Drs. Bambang Hafidz, M.Si., Ketua Komite SMPN 2 Garut berserta jajaran, para tenaga pendidikan dan tenaga pendidikan serta seluruh peserta didik di Lapangan Olaraga SMPN 2 Garut, Selasa (19/3/2019).

Usai penandatangan prasasti peresmian, dilanjutkan dengan pelaksanaan sujud syukur bersama di dalam Masjid An-Nursyamsi, kemudian melakukan pengontrolan ke sarana prasana lainnya, seperti Gelanggang Olagraga (GOR), ruang meeting bertarap Internasional, dan lainnya.

“Ruang meeting ini bertarap Internasional, jadi kalau ada orang dari luar negeri kesini, sesuai dengan SMPN 2 Garut ini kan sekolah bertarap Internasional (RSBI),” ujarnya.

Bupati berharap, sarana yang sudah bagus ini, agar dipergunakan dengan sebaik-baiknya, seperti sarana olahraga pergunakanlah untuk berolahraga, dan Masjid An-Nursyamsi gunakanlah untuk anak-anak berdiskusi keagamaan, dan semoga dengan penambahan fasilitas ini, dapat mewujudkan akhlakul karimah anak-anak SMPN 2 Garut.

“Lengkapilah Masjid An-Nursyamsi ini dengan diklatur, perpustakaan dan kitab-kitab, tidak usah kitab gundul atau kitab kuning, kitab-kitab yang biasa saja. Juga Masjid ini bisa dipergunakan untuk embun pagi, dan lainnya, makanya SMPN 2 Garut is the best,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garu, Totong, S.Pd., M.Si., mengatakan, bantuan sarana prasana SMPN 2 Garut, berasal dari program Kemendibud untuk sekolah rujukan yang memiliki kelebihan berbeda dengan sekolah lainnya.

“Salahatunya bantuan untuk masjid, GOR dan ruang rapat termasuk fasilitas sarana belajar lainnya,” ujar Totong.

Totong mengatakan, ini adalah sebuah prestasi yang harus kita dorong, maksudnya perhatian ini juga harus diimbangi dengan ada partisipasi orang tua atau masyarakat.

“Jadi kalau seandainya ada anggaran dari pemerintah sekian, bagusnya di dorong juga dengan partisipasi masyarakat. Contohnya, tadi ada alumni yang membantu, itu luar biasa,” ucapnya.

Menurut Totong, untuk memberikan sebuah kemajuan sekolah, selain pendidikan sebagai tanggungjawab pemerintah dan bersama masukkan dari orang tua, apalagi masjid bisa dipakai untuk embun pagi dan shalat dhuha.

“Jejang SMP kan sudah lima hari sekolah, sehingga masjid ini bisa dipergunakan untuk shalat wajib, shalat Jum’at, dan sebagainya. Termasuk sarana olahraga dan ruang rapat. Kami berharap bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.

Di tempat terpisah, Kepala SMPN 2 Garut, DR. Budi Suhardiman, M.Pd., menuturkan, masjid di SMPN 2 Garut sengaja diberi nama An-Nursyamsi, karena sesuai dengan artinya yaitu Cahaya Matahari.

“Matahari merupakan sumber energi, dari sumber segala energi yang ada di dunia,” jelasnya.

DR. Budi berharap, masjid ini menjadi sumber energi dan mampu nenerangi hati semua warga sekolah, sehingga keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT semakin meningkat.

“Jika semua warga SMPN 2 Garut imtaqnya sudah kuat, maka aspek-aspek yang lainnya akan mengikutinya,” terangnya.

Menurutnya, manusia yang imtaqnya kuat akan rajin belajar, membaca, dan menulis. Begitu pula etos kerja akan semakin bagus. Karena semua itu perintah dari Allah SWT.

“Masjid ini merupakan simbol peningkatan nilai-nilai religius di SMPN 2 Garut. Nilai-nilai religius inilah yang melandasi semua proses pendidikan di SMPN 2 Garut. Oleh karena itu sengaja masjid ini kami bangun di bagian depan,” pungkasnya. (Jajang Sukmana)***