Pengurus DPC PDIP Kabupaten Garut foto bersama dengan Kapolres, Dandim dan unsur pimpinan DPRD Garut di Halaman Mapolres Garut

Kandaga. Id- Ketua DPC PDI-P Kabupaten Garut, Jawa Barat, Yudha Puja Turnawan, Menyesalkan isu komunisme yang dikaitkan dengan PDI Perjuangan. Hal tersebut  dinilai merugikan partainya, termasuk. Apalagi sikap tersebut disertai dengan aksi pembakaran bendera partai.

Dikatakannya, ragam isu komunisme yang berkembang saat ini yang dikait kaitkan dengan partai berlambang banteng itu 5el@h mencoreng citra partai. Pasalnya  tudingan tersebut tidak hanya ramai saat aksi unjuk rasa penolakan RUU HIP di beberapa daerah saja, tetapi merebak juga di media sosial seperti Facebook, WhatsApp maupun Instagram.

Meski begitu, pihaknya berjanji, tidak akan terprovokasi dan akan menjaga kondusifitas daerah. Namun, jika ada yang melakukan aksi pembakaran bendera, maka pihaknya tidak segan untuk menempuh jalur hukum.

“Kaitan pembakaran bendera kita mendapat arahan dari ketua umum, agar tidak terprovokasi, PDI-P sudah menempuh langkah hukum (melalui DPP, red), tentunya kita nunggu hasilnya saja,” katanya.

Sebagaimana arahan dari DPP, sejumlah pengurus DPC PDI-P Garut pun melakukan silaturahmi dengan aparat di wilayah hukum Kabupaten Garut, mulai dari Polres, Kodim hingga Kejaksaan.

“Kita silaturahmi (ke Mapolres, red) ada pak Kajari, Dandim dan Pimpinan DPRD, kami disana silaturahmi dan DPC PDI Perjuangan melalui Polres menitipkan aspirasi kader Garut, yang menginginkan institusi Polri segera melakukan penegakan hukum, kaitan pembakaran bendera. Kita ke jakarta tidak bisa, jadi di Garut saja,” tambahnya.

Pihaknya menginstruksikan, untuk tetap melakukan kerja ideologis mengadvokasi masyarakat “Tsunami dis-informasi dan miss-informasi itu kan kontennya ribuan bahkan puluhan ribu baik di WA (WhatsApp, red) dan Facebook, banyak fitnah ke kami mulai dari isu komunisme yang diletakkan ke kami. Sehingga banyak gerakan-gerakan merugikan kami, padahal kami di lapangan tetap kokoh menegakkan Pancasila, bahkan beberapa waktu ini kita intens menegakkan budaya gotong royong sebagai bagian dari nilai-nilai Pancasila,” tegasnya.

Yudha menilai, narasi komunisme merupakan musuh imajiner yang dibangkitkan kembali, yang kemudian disematkan ke PDI-Perjuangan. Padahal menurut anggota DPRD Garut Fraksi PDI-P itu, partainya sangat menjunjung tinggi asas-asas Pancasila.  (Jay).