KANDAGA.ID – Sabtu (21/10/2023), Dinas Pendidikan Kabupaten Garut berkomitmen menyukseskan dan mendukung penuh pelaksanaan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) jenjang SMP tahun 2023, dalam rangka menyukseskan kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah sebagai bagian utama dari Program Merdeka Belajar Episode ke-17.

Peserta FTBI tingkat kabupaten tahun ini mengalami peningkatan peserta sangat luar biasa sekitar 300% dari tahun sebelumnya yang hanya diikuti sebanyak 201 peserta putra dan putri dari delapan rayon se-Kabupaten Garut, kini 607 peserta itupun setelah dibatasi, sebab kalau tidak bisa melebihi 1000 peserta.

Mengingat antusiasnya jumlah peserta maka dipandang sangat perlu ada efisiensi waktu, dan tepat dalam pelaksanaan FTBI SMP tingkat Kabupaten Garut ini, sehingga panitia pelaksana kolaborasi antara Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, MKKS SMP Kabupaten Garut, serta MGMP Bahasa Sunda sepakat tidak ada upacara pembukaan, dan pelaksanaan semua mata lomba dimulai pada pukul 08.00 WIB tepat dan dengan tertib.

Seperti untuk mata lomba kategori Nembang Pupuh misalnya yang diikuti sebanyak 95 peserta dilaksanakan hari Sabtu-Minggu (21-22/10/2023) di Gedung Lasminingrat, Jl. Jend. A. Yani No. 32A, Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Sedangkan untuk enam mata lomba lainnya yaitu Biantara (109 peserta), Ngadongeng (89), Maca Sajak (109), Ngarang Carita Pondok (63), Maca Jeung Nulis Aksara Sunda (89), dan Ngabodor Sorangan/Borangan (53 peserta) bertempat di SMPN 2 Tarogong Kidul, Jl. Flamboyan, Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.

H. Mohamad Yusuf, M.Pd., Kapala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Garut

Untuk mendapatkan para juara yang betul-betul berkualitas di bidang mata lomba masing-masing, pihak panitia sengaja menghadirkan juri ahli dan maestro dari dalam dan luar Kabupaten Garut.

Meski demikian, Ade Manadin, S.Pd., M.Pd., Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Garut meminta kepada dewan juri agar menghargai perjuangan anak-anak, jangan sampai karena pakaian yang dikenakannya jelek tidak jadi juara padahal talentanya bagus. Ia dengan tegas meminta kepada dewan juri jangan jadi pengkhianat, jangan jadi orang-orang yang dzolim terhadap anak-anak, utamakan kualitas. Sebab, mencari jatidiri dari bahasa ibu.

Untuk itu, Kadisdik menugaskan H. Mohamad Yusuf, M.Pd., Kapala Bidang SMP, dan Drs. Asep Saeful Hayat, M.Si., Kepala Seksi Pengembangan Bahasa dan Sastra pada Bidang Ketenagaan, Pengembangan Bahasa dan Sastra memantau langsung jalannya FTBI SMP, baik di Gedung Lasminingrat maupun di SMPN 2 Tarogong Kidul.

Rd. Yusup Satria Gautama, M.Pd., Ketua MKKS SMP Kabupaten Garut

H.M. Yusuf berharap, dari seleksi ini dapat menghasilkan anak-anak yang memiliki talenta berkualitas di bidangnya masing-masing, dapat menjadi juara di tingkat Provinsi Jawa Barat, serta dapat mewakili ke tingkat nasional.

Harapan sama juga diungkapkan,
Rd. Yusup Satria Gautama, M.Pd., Ketua MKKS SMP Kabupaten Garut yang mengaku bangga dan bahagia dengan membludaknya jumlah peserta, dan juga banyaknya peserta yang memiliki talenta luar biasa di bidangnya masing-masing.

Pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi kepada semua siswa SMP di Kabupaten Garut, khususnya yang mengikuti FTBI dapat memelihara dan melestarikan bahas ibu dalam hal ini bahasa Sunda meskipun di tengah globalisasi.

Berdasarkan informasi, FTBI SMP tingkat Provinsi Jawa Barat akan dilaksanakan pada tanggal 15-16 November 2023 di Hotel Sutan Raja, Jl. Raya Soreang No. 10 Km. 17, Soreang, Bandung. Sedangkan pembukaan sekaligus pelaksanaan pada tanggal 13-14 untuk FTBI jenjang SD.

Diketahui, FTBI merupakan media apresiasi kepada peserta didik yang dilakukan secara berjenjang mulai dari sekolah atau komunitas belajar di tingkat kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi. Selain itu, FTBI juga dilaksanakan sebagai upaya untuk mewujudkan toleransi kebhinekaan di Indonesia. ***Jajang Sukmana