Dewasa ini, seni menjadi salah satu alternatif kaum milenial untuk mengekspresikan dirinya. Begitupun dengan para mahasiswa PGSD IPI Garut yang berusaha menunjukkan eksistensi diri melalui pertunjukan seni.

Jika beberapa waktu yang lalu, PGSD pernah menyelenggarakan pagelaran drama tari dan seni musik, maka pada minggu kedua bulan Juli ini, program studi PGSD kembali menyelenggarakan pertunjukan seni. Berbeda dengan acara pendahulunya, kini pertunjukan semakin meriah sebab menyajikan beberapa jenis seni, yang dinaungi oleh tema “Attractive Arts of PGSD”.

Seni yang ditampilkan berupa seni lukis, seni tata rias, seni drama tari, dan seni musik. Adapun penyelenggara pertunjukan ini melibatkan para mahasiswa PGSD yang mengontrak mata kuliah Manajemen Pertunjukan Seni Budaya dan Prakarya.

Pada rabu pagi (10/7/19), halaman dan aula gedung G kampus IPI Garut sudah dipadati oleh aktivitas pameran lukisan dan pertunjukan drama tari. Pameran lukisan diselenggarakan di halaman gedung G dan diprakarsai oleh kelas 3A. Pameran ini terbuka untuk umum, dan setiap pengunjung yang masuk akan diberi sebuah kertas bintang. Kertas tersebut bertujuan agar pengunjung dapat mengapresiasi dan memberi nilai pada lukisan yang dipajang.

Sementara itu, pada waktu yang sama, pertunjukan drama tari digelar di aula gedung G. Untuk acara ini, kelas 3C berperan andil sebagai penyelenggara, dan pesertanya melibatkan para mahasiswa PGSD tingkat dua. Pertunjukan bertajuk “Show Your Talent in The Art and Drama” ini mampu menggandeng banyak pengunjung dari luar PGSD.

Tidak kalah meriah dengan hari sebelumnya, pertunjukan seni masih berlangsung pada kamis (11/07/19). Di halaman gedung G, kelas 3B menyelenggarakan acara make up character competition. Kompetisi ini terbuka untuk umum, dan sukses menarik perhatian khalayak ramai.

Sedangkan di aula gedung G, kelas 3D bertanggung jawab atas pertunjukkan seni bertajuk “Incredible Art Show”. Tidak hanya mahasiswa PGSD, peserta dalam acara ini diikuti pula oleh mahasiswa program studi yang lain. Mayoritas peserta melakukan “unjuk kabisa” di bidang musik. Acara ini bertujuan untuk menggali potensi seni kaum milenial.

Menghadapi acara akbar ini, ketua umum penyelenggara, Taufik Hidayat menanggapi bahwa “Sebenarnya, persiapan acara kurang begitu matang, sebab penyelenggara (tingkat 3) harus membagi waktu dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Terlebih, Bu Dea sebagai dosen pengampu mata kuliah ini, tidak bisa menyaksikan pertunjukan, sebab sedang mengambil cuti melahirkan. Namun melihat antusias yang begitu luar biasa, acara ini berjalan melampaui ekspektasi,” tuturnya.

Taufik, Ketua Umum Penyelenggara

Sementara itu, ketua program studi PGSD, Dr. H. Lutfi Asy’ari, M.Pd., mengapresiasi kegiatan ini dengan luar biasa. Di tengah kesibukannya, ia hadir menyaksikan hasil karya anak-anak didiknya. “Kegiatan ini sangat inovatif, inspiratif, dan atraktif, sesuai dengan temanya ‘Attractive Arts of PGSD’. Mahasiswanya lebih antusias dan totalitas. Harapan kedepannya, semoga antusias publik lebih besar lagi, sehingga acara ini tidak hanya dinikmati oleh lingkungan kampus, tapi bisa dinikmati oleh masyarakat luas,” pungkasnya. (Fitri Ayu)***

Dr. H. Lutfi Asy’ari, M.Pd. sedang memberi pengarahan dan membuka acara