dr. Adeline Devita dan Boy Sinaga memperkenalkan inovasi terbaru Entrasol Platinum yang diformulasikan khusus untuk lansia dengan Pro-Fit Advance Formula, nutrisi tinggi protein dengan ekstrak buah zaitun.

kandaga.id – Pada peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2021 yang jatuh pada 29 Mei, KALBE Nutritionals melalui produk nutrisi harian, agar warga lanjut usia (lansia) tetap aktif yaitu Entrasol semakin kukuh dengan komitmennya dalam mendukung warga lansia di Indonesia untuk tetap aktif dan lebih sehat di usia senja, menyelenggarakan Press Conference Entrasol melalui Zoom, Sabtu, (29/5/2021).

Serangkaian kegiatan online diselenggarakan Entrasol untuk memeriahkan HLUN tahun ini, mulai dari webinar ilmiah yang diikuti tenaga medis, hingga talkshow kesehatan virtual untuk publik bertajuk “Peran Nutrisi Harian untuk Lansia Agar Tetap Aktif dan Fit” yang dihadiri warga lansia dan anggota keluarganya secara gratis.

Rangkaian Produk Entrasol Platinum.

Talkshow ini mengupas tuntas cara agar menjadi lansia yang tetap aktif dan fit dengan dukungan nutrisi harian dan olahraga ringan. Tak hanya itu, pada kesempatan ini KALBE Nutritionals juga meluncurkan inovasi terbaru Entrasol Platinum yang diformulasikan khusus untuk lansia dengan Pro-Fit Advance Formula dimana merupakan nutrisi tinggi protein dengan ekstrak buah zaitun.

“Seiring bertambahnya usia, lansia mulai kehilangan kemampuan menangkal radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh, sehingga mempercepat proses penuaan, yang diikuti juga mulai menurunnya fungsi berbagai organ tubuh,” terang Boy Sinaga, Business Unit Coordinator General Adult Nutrition KALBE Nutritionals menggarisbawahi pentingnya pemberian nutrisi setiap hari dan olahraga yang tepat bagi warga lansia. Kondisi ini tentu akan mempengaruhi aktivitas lansia sehari-hari.

Berangkat dari fakta itu, lanjut Boy Sinaga, Entrasol berusaha untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya nutrisi harian dan olahraga yang tepat sehingga para lansia dapat terus aktif dan sehat.

“Nutrisi yang tepat, terutama pada usia lanjut, membantu pemeliharaan kesehatan dan mengurangi kemungkinan timbulnya penyakit kronis, memberikan kontribusi terhadap vitalitas dalam aktivitas sehari-hari, energi, dan suasana hati, serta membantu mempertahankan kemandirian fungsional,” tambah Boy Sinaga.

Perkembangan demografi penduduk lansia ini membawa dampak penting di bidang kesehatan, ekonomi, dan sosial. Aspek penting yang berdampak terhadap kualitas hidup lansia, di antaranya pendidikan dan kesehatan.

Kedua aspek ini mampu meningkatkan kapasitas lansia dalam hidup bermasyarakat. Sementara itu, dari sisi kesehatan masih banyak lansia yang mengalami keluhan kesehatan.

Meskipun secara umum, angka lansia yang sakit cenderung menurun setiap tahun. Pada tahun 2020, sekitar 24 dari 100 lansia sakit setiap bulan, artinya secara nasional jumlah ini masih sangat besar.

Kesadaran lansia terhadap keluhan kesehatan yang dideritanya cukup tinggi. Mayoritas lansia mengobati keluhan kesehatannya, baik dengan mengobati sendiri maupun berobat jalan (96,12 persen).

Mengingat kondisi kesehatan lansia yang rentan terserang penyakit, perilaku sehat seperti mengonsumsi nutrisi harian yang berimbang, rajin berolahraga, serta tidak merokok, perlu diterapkan.

Nutrisi harian penting untuk lansia agar bisa menangkal radikal bebas, mendukung fungsi organ agar dapat bekerja dengan optimal, membantu menjaga massa otot, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Untuk ini, lansia bisa memilih makanan dengan kandungan protein, serat, antioksidan, vitamin, mineral, Omega 3 dan Omega 6. Serta jangan lupa untuk menjaga asupan nutrisi yang rendah laktosa agar tidak mengganggu kondisi pencernaan dan juga rendah gula.

Legenda Bulutangkis Rudy Hartono Memilih Entrasol Platinum sebagai Nutrisi Setiap Hari untuk Tetap Sehat dan Aktif.

“Untuk selalu mendukung lansia agar dapat memenuhi nutrisi setiap hari yang dibutuhkan untuk tetap sehat, aktif dan fit di usia senja, Entrasol meluncurkan produk terbarunya Entrasol Platinum. Inovasi terbaru KALBE Nutritionals ini diformulasikan khusus dengan Pro-Fit Advance formula, nutrisi tinggi protein dengan ekstrak buah zaitun yang dilengkapi juga dengan kandungan serat, Omega 3 dan Omega 6, 11 vitamin dan 8 mineral, lebih rendah gula, serta rendah laktosa yang membuatnya lebih nyaman di perut,” jelas Boy Sinaga.

Buah zaitun juga mengandung antioksidan dan anti inflamasi alami, meningkatkan kesehatan kulit dan memperlambat penuaan, mencegah kanker, mendukung kesehatan tulang dan melawan osteoporosis, membantu menjaga kesehatan kardiovaskuler, membantu menjaga kelancaran peredaran darah, menangkal radikal bebas, dan memperlambat proses penuaan dini.

Dalam segelas Entrasol Platinum terkandung segala kebaikan ekstrak buah zaitun yang setara dengan 8 buah zaitun atau 8 sdm minyak zaitun.

Selain pentingnya asupan nutrisi, hal lain yang perlu diperhatikan untuk menjaga lansia tetap sehat adalah dengan memperhatikan aktivitasnya. Bertambahnya usia memang tak terelakkan dan membuat terjadinya perlambatan pada mobilitas lansia. Namun hal ini tidak berarti mereka harus berhenti aktif.

Menjaga tubuh tetap sehat dan bugar di masa tua adalah suatu hal yang penting dan baik untuk kesehatan fisik maupun emosional, dan jika kita merawat orang tua atau kerabat yang berusia lanjut, menemukan cara untuk membuat mereka tetap aktif dan sehat adalah langkah positif dalam merawat mereka.

Tetap aktif dapat membantu mempertahankan kemandirian pada lansia, serta membantu menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, diabetes, depresi, atau demensia – semua kondisi yang terkait dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak.

Aktris legendaris Widyawati Juga Mempercayakan Entrasol Platinum Menjadi Nutrisi Setiap Hari untuk Tetap Sehat dan Aktif.

“Intinya, lansia membutuhkan nutrisi setiap hari yang tepat serta olahraga yang teratur. Entrasol selalu peduli kesehatan lansia secara keseluruhan, jadi selain membantu memenuhi nutrisi setiap hari mereka, kami juga mendorong mereka untuk tetap aktif dengan banyak melakukan aktivitas fisik misalnya olahraga ringan dengan intensitas rendah selama 30 menit setiap harinya. Hal ini bertujuan agar tercipta lansia yang aktif, fit, serta memiliki kualitas hidup yang lebih baik,” ungkap Boy Sinaga.

dr. Dante Saksono Harbuwono, SpPD-KEMD, PhD, selaku Wakil Menteri Kesehatan RI yang turut memberikan sambutan pada acara ini, mengajak masyarakat memberi perhatian khusus pada peningkatan jumlah penduduk lansia di Indonesia.

“Dalam waktu hampir lima dekade, persentase lansia Indonesia meningkat sekitar dua kali lipat (1971-2020), yakni menjadi 9,92 persen (26 juta-an) di mana lansia perempuan sekitar satu persen lebih banyak dibandingkan lansia laki-laki (10,43 persen berbanding 9,42 persen),” ungkap dr. Dante, dibutuhkan perhatian yang cukup tinggi dari seluruh elemen masyarakat terkait hal ini, karena lansia cenderung membutuhkan dukungan dari lingkungan sekitar mereka, mengingat hidup mereka lebih berisiko, bahkan cenderung termarginalkan.

Nutrisi yang tepat akan berdampak besar pada kesehatan fisik dan kesejahteraan para lansia. Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa kebutuhan nutrisi berbeda-beda tergantung usia seseorang.

Seperti halnya balita yang memiliki kebutuhan makanan yang berbeda dengan remaja, kebutuhan gizi untuk lansia pun berbeda dengan kebutuhan orang dewasa yang lebih muda. Makan sehat bagi lansia tidak hanya berkontribusi pada kesehatan fisik, tetapi juga memiliki pengaruh besar pada memori dan fungsi mental. Inilah mengapa nutrisi untuk lansia sangat penting dan bagaimana memastikan lansia menerima nutrisi yang cukup.

Pada acara yang sama, dr. Lazuardhi Dwipa, SpPD-KGER, Dokter Penyakit Dalam dan Konsultan Geriatri mengingatkan bahwa pada kelompok usia geriatri terdapat risiko terjadi kerentaan/kerapuhan.

Menurutnya, kerentaan merupakan proses yang sejalan dengan menurunnya kapasitas fungsi tubuh pada proses menua. Kerentaan pada lansia biasanya memiliki setidaknya 3 dari 5 ciri-ciri, yakni kelemahan otot rangka (sarkopenia), merasa lelah sepanjang waktu (depresi), banyak penyakit menahun (>2 tahun), terdapat penurunan performa fisik, serta adanya malnutrisi.

“Tata laksana untuk mengatasi kerentaan pada kelompok geriatri adalah memastikan asupan kalori dan protein cukup dan suplementasi gizi bila diperlukan, olahraga penguatan otot dan stamina, serta kelenturan. Penting juga dilakukan program pencegahan jatuh, suplementasi vitamin D, dan penyakit menahun dikelola dengan baik, serta mencegah efek tidak baik banyaknya obat (polifarmasi),“ papar dr. Lazuardhi yang juga merupakan staf pengajar di Universitas Padjajaran ini.

dr. Antonius Andi Kurniawan, SpKO, dokter spesialis kedokteran olahraga memperkenalkan 30 Minutes for 60+ latihan sederhana yang bisa dipraktekan lansia setiap hari.

dr. Antonius Andi Kurniawan, SpKO, dokter spesialis kedokteran olahraga menambahkan hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga lansia tetap sehat dan fit adalah olahraga.

“Olahraga merupakan salah satu pelengkap di samping dari nutrisi untuk lansia agar mereka bisa tetap aktif dan fit sehari-hari. Meskipun ada kekhawatiran seputar lansia yang berolahraga, manfaat kesehatan dari gaya hidup aktif jauh lebih besar daripada risikonya,” ungkap dr. Andi.

Kata dr. Andi, memang benar bahwa lansia mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh dan pulih dari cedera, tetapi lansia disarankan untuk melakukan olahraga intensitas ringan agar mereka tetap kuat dan aktif.

“Lansia memerlukan 30 menit setiap hari untuk melakukan olahraga, dimana kombinasi gerakannya bisa untuk fleksibilitas, kardio, kekuatan otot dan keseimbangan,” ucap dr. Andi. 

Oleh karena itu pada kegiatan Talkshow kali ini, Entrasol juga memperkenalkan 30 Minutes for 60+, olahraga sederhana, hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk dilakukan lansia setiap harinya agar tetap aktif dan fit.

Nutrisi setiap hari yang tepat harus diimbangi dengan olahraga teratur serta gaya hidup sehat sehingga bisa memberikan manfaat kesehatan. Jika memungkinkan bisa disarankan lansia mengikuti gerakan atau latihan ringan secara rutin untuk menambah porsi di latihan kardio dan otot ringan agar massa otot tetap terjaga. (Jajang Sukmana)***