Elin Agus Setiani, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala SDN 1 Mekargalih (atas), serta Taya Rusmana, S.Pd. selaku Kepala SDN 2 Mekargalih saat mereka memberikan sambutannya.

KANDAGA.ID – Kompleks SDN 1, 2 Mekargalih memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah bersama-sama di lingkungan di Kp. Biru, Desa Mekargalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Senin (12/2/2024).

Menurut Elin Agus Setiani, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala SDN 1 Mekargalih, agar semua tahu makna dari Isra Mi’raj, dan semoga dapat melaksanakan secara konsisten (istiqomah) di setiap harinya.

Sementara Taya Rusmana, S.Pd. selaku Kepala SDN 2 Mekargalih, agar yakin dalam hati bahwa kita in syaa Allah mencintai Nabi Muhammad SAW, ambil hikmahnya, khususnya melaksanakan ibadah Shalat.

Kebersamaan di kompleks sekolah ini patut dicontoh, khususnya sekolah komplek yang sering terdengar terjadi perbedaan. Menurut Taya, perbedaan boleh saja jika dalam hal prestasi, tapi acara-acara yang sifatnya umum seperti acara Isra Mi’raj atau pelepasan peserta didik harus bersama-sama.

Tradisi tumpeng di Isra Mi’raj di lingkungan sekolah pun selalu terjaga, selain berada berada ditengah-tengah pesantren, tradisi ini sarat makna dan filosofi kehidupan dengan bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT., dan penceramahnya pun bukan siapa-siapa melainkan alumni SDN 1 Mekargalih tahun 2009.

Selain itu tausyiah, Isra Mi’raj diisi dengan pemberian doorprize dengan pertanyaan seputar tausyiah, juga lomba mewarnai serta makan bersama di masing-masing kelas, baik tumpeng maupun bekal dari rumah.

Dalam tausiyahnya, Ustadz Muhammad Faqih menyampaikan diantaranya bahwa Isra Mi’raj adalah perjalanan Baginda Rasulullah SAW dalam satu malam, dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina, kemudian menuju langit ketujuh hingga ke Sidratul Muntaha untuk menemui Allah SWT., dan bertemu dengan para nabi pendahulu, serta melihat surga dan neraka.

Ia menerangkan, Baginda Rasulullah SAW tak tinggal di surga, tetapi kembali ke dunia untuk memberikan kunci surga (Miftahul Jannah) kepada umatnya yaitu sholat 5 waktu, dan sholat itu merupakan tiangnya agama serta kunci rumah di surga. Maka ia berpesan agar dalam menunaikan sholat harus benar, tertib. In Syaa Alloh, jika memanjatkan doa diijabah. Aamiin YRA. ***Jajang Sukmana