(Foto: Nindi Nurdiyanti/Eva Siti Nurasyifa/Rizal Nurdiyatnika/Diskominfo Garut)

KANDAGA.ID – Sebanyak 447 anak dari 13 Raudhatul Athfal (RA) Kecamatan Wanaraja dan Sucinaraja mengeksplorasi dunia profesi masinis dan pemadam kebakaran di Stasiun Wanaraja, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Sabtu (23/9/2023).

Metode pembelajaran di luar kelas atau outing class ini dalam rangka mengedukasi serta membangun kreativitas, kemampuan sosialisasi, kemandirian, juga keberanian anak-anak dengan mengenal lebih dekat profesi masinis dan pemadam kebakaran secara langsung, yang sebelumnya mereka melakukan edukasi mengenai profesi guru, pedagang serta supir.

Kegiatan ini merujuk kepada tema pembelajaran di RA sendiri dengan memberikan pemahaman mengenai profesi keluarga, dan pastinya kegiatan outing class ini menjadi pengalaman baru tak terlupakan bagi anak-anak.

Dalam kesempatan ini, anak-anak menjadi tahu stasiun kereta api beserta area dan ruangan beserta isinya termasuk petugasnya (masinis). Bahkan kata Ketua Pelaksana, Pipit Pratiwi, Kelompok Kerja Raudhatul Athfal (KKRA) Wilayah VIII, anak-anak yang sangat antusias dengan pengalaman baru ini.

“Mereka berimajinasi, bertanya, serr memvisualisasikan dalam film kartun favorit mereka seperti upin-ipin, ada damkar dan cara penanganannya, karena anak-anak harus ada medianya kalau belajar, itu lebih menarik,” terangnya.

Dalam kegiatan ini, Kepala Stasiun Wanaraja, Fahrizal membagikan beragam pengalamannya kepada anak-anak mulai dari simulasi tata cara penggunaan moda transportasi kereta api, pembelian tiket, boarding hingga masuk ke zona peron. Tak hanya itu, dalam kegiatan ini pula anak-anak diberikan pengenalan mengenai profesi masinis, dan beberapa profesi lainnya yang berada di area PT KAI.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya urutan naik turun penumpang, di mana penumpang yang turun adalah yang diutamakan, hal ini penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.

Sementara Syam Sumaryana, Kepala Bidang Pencegahan, Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Garut mengedukasi anak-anak tentang profesi petugas pemadam kebakaran, dan pencegahan kebakaran dengan simulasi yang diakibatkan oleh gas 3 kg.

Dalam kesempatan ini, Syam pesan kepada anak-anak untuk tidak bermain-main dengan api, korek api, atau lilin yang dapat menyebabkan kebakaran.

Pembelajaran outing class ini tak hanya memberikan pengalaman praktis dan memotivasi anak-anak dalam meraih impian, tapi juga menginspirasi dengan mengedukasi, membawa visi yang lebih luas tentang dunia profesi bagi generasi masa depan. ***Jajang Sukmana/Diskominfo Garut