Ketua PGRI Cabang Karangpawitan, Drs. Arief Ganjar Nugraha

KARANGPAWITAN, (kandaga.id).- Sudah dua kali acara resepsi silaturahmi di PGRI Cabang Karangpawitan berlangsung meriah, melimpah, dan masih banyak bahan mentah.

Padahal PGRI Cabang minim biaya. Lalu dari manakah semua itu? Usut punya usut, ternyata anggaran dan lain sebagainya itu dari partisipasi para anggota cabang dan ranting yang dengan sukarela, dan itu sebagai bentuk tasyakur binni’mah.

Acara silaturahmi untuk seluruh anggota PGRI Cabang Karangpawitan dalam rangka menutup kegiatan memperingati HUT PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) ini, selalu dihadiri seluruh pejabat tingkat kecamatan dan Ketua PGRI Kabupaten, bahkan tahun lalu dihadiri Wakil Bupati Garut.

Menanggapi hal itu, Ketua PGRI Cabang Karangpawitan, Drs. Arief Ganjar Nugraha, membenarkan dan bersyukur. Seperti pada resepsi penutupan Hari Guru Nasional ke-28 dan HUT PGRI ke-77 tahun 2022 ini juga berkat partisipasi dari seluruh anggotanya, Rabu (30/11/2022).

“Alhamdulillah, terima kasih kepada semuanya, dan juga guru honorer yang telah bekerja keras, berdedikasi tinggi untuk terus bekerja di sekolah, walaupun dengan keterbatasan penghasilan. Serta seluruh unsur Forkompimcam Karangpawitan yang turut mendukung dalam kegiatan kami,” ucapnya.

Dalam kesempatan ini, ia juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintahan atas merubahnya status 3.326 dari honor menjadi PPPK, dan itu berkat perjuangan PGRI, dinas pendidikan, Pemerintah Pemerintah Kabupaten Garut dan DPRD khususnya Komisi 1.

“Mudah-mudahan, khususnya di Karangpawitan segera mendapatkan SK serta gaji atau haknya,” harap Arief.

Menurutnya, masih banyak pekerjaan rumah yang berkaitan dengan tata kelola guru dan akan terus diperjuangkan PGRI. Untuk itu, dirinya memohon kepada rekan sejawatnya untuk bekerja dengan sungguh-sungguh menjaga integritas, serta menjadi contoh dalam pendidikan karakter, dan jangan mudah meninggalkan ruang kelas.

Ia menilai PGRI adalah mitra strategis dalam memajukan pendidikan serta menyelesaikan berbagai persoalan pendidikan secara arif dan bijaksana, melalui sinergi optimal untuk mencapai pendidikan yang bermutu untuk Indonesia maju kedepannya.

Selain itu, ke depan pihaknya akan menginisiasi pelatihan-pelatihan dan akan berkolaborasi dengan Forkompimcam, diantaranya Kapolsek akan memberikan materi-materi yang berkaitan psikologi dalam menyiapkan menghadapi anak-anak, supaya tidak terjadi kekerasan, baik dari guru pada anak maupun dari anak kepada guru, termasuk juga orang tuanya. ***Jajang Sukmana