KANDAGA.ID – Hj. Tuti Yuhaeti, S.Pd.SD, selaku Kepala SDN 3 Kota Kulon telah berhasil dalam pembentukan profil pelajar Pancasila, meski berlandaskan dari keluarga dan lingkungannya. Tapi, sedikitnya sekolah punya peran meski dalam keterbatasan waktu untuk mendidik anak didiknya.
Hal itu terbukti ketika salah satu siswanya bernama Padlan Nugraha Pratama, kelas 6 tengah melaksanakan ibadah sholat dzuhur di teras ruang kelas, sementara yang lainnya masih dalam ruang kelas.
SDN 3 Kota Kulon yang beralamat di Jl. Dayeuh Handap No. 51, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat ini telah menunjukkan adanya pembelajaran agama Islam yang diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan, membantu siswa mempraktikkan ajaran agama secara langsung.
Selian itu, sekolah ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan kemandirian dan tanggung jawab dalam menjalankan ibadah, serta menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif dan mendukung bagi siswa muslim untuk beribadah sesuai dengan keyakinan mereka.
“Kami selalu rutin melaksanakan sholat dhuha berjamaah dan membaca Al-Qur’an setiap harinya, kecuali hari Senin karena ada upacara pagi dan Jumat karena ada olahraga pagi, bahkan imamnya pun kadang-kadang siswa,” ungkap Hj. Tuti melalui WhatsApp pada Kamis, (21/3/2024).
Kebiasaan baik ini akan tertanam selamanya, meski terbatas jumlahnya, tapi dapat menular pada siswa lainnya, sehingga generasi emas yang akan datang benar-benar nyata adanya, berakhlak mulia, berkarakter yang baik dan ilmu yang didapatnya bermanfaat bagi dirinya sendiri, keluarga, agama, bangsa dan negara. ***Jajang Sukmana
