TARKID, (kandaga.id).- Ramadan merupakan bulan dengan adanya orang-orang menjalankan ibadah puasa. Bulan ini begitu dinantikan oleh seluruh umat Islam, tak terkecuali warga SDIT Persis Tarogong di di Jl. Terusan Pembangunan, No. 1, Kelurahan Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Dalam rangka mengisi kegiatan pembelajaran selama bulan Ramadan, pihaknya telah merancang program sesuai kondisi, dan peserta didik tetap mengikuti pembelajaran dalam keadaan berpuasa dengan belajar selama empat jam dengan nama Pesantren Ramadan yang bertajuk Semarak Ramadan dengan tema “The Spirit of Mujahadah”.

Kepala SDIT Persis Tarogong, Iyus Susanto, M.Pd., menuturkan, pada dua hari pertama, peserta didik membuat diorama dari bahan bekas dengan tema Arabic Village. Kegiatan ini, terang Iyus, bertujuan untuk mengasah kreativitas peserta didik, dan menumbuhkan karakter sabar juga teliti ketika proses pembuatannya. Selain itu, lanjut Iyus, juga untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan mereka tentang negeri tempat lahirnya Nabi Muhammad SAW.

“Kegiatan belajar mengajar yang berlangsung selama dua minggu ini diisi dengan muatan tematik, dan muatan khas Ramadan serentak seluruh jenjang dari pukul 08.00 sampai pukul 09.00, dan pukul 11.15 sampai pukul 11.45, mengikuti panduan Khas Ramadan yang sudah disusun oleh bidang kurikulum,” terang Iyus melalui WhatsApp, Jum’at (14/4/20223).

Kegiatan belajar mengajar Ramadan yang bertemakan “The Spirit of Mujahadah” ini bermuara di program Haflah Ramadan pada hari Senin 10 April 2023 dengan mendatangkan seorang ventriloquist dengan tema “Meneladani Akhlak Mahmudah dan Sikap Mujahadah Ibnu Abbas”.

Dilanjutkan dengan program rutin tahunan di SDIT Persis Tarogong sebagai penutupan dengan mengadakan Simulasi Salat Ied yang dilaksanakan pada hari Selasa 11 April 2023.

“Kegiatan yang berlangsung dari pukul 07.00 ini, bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pembiasaan kebiasaan baik yang seharusnya dilakukan ketika Hari Raya Iedul Fitri,” ujar Iyus.

Besar harapan melalui rangkaian kegiatan Ramadan ini tujuan sekolah juga pesantren dalam mendidik peserta didik untuk menjadi insan yang bermujahadah dapat terwujud.

Tak hanya peserta didik, bulan penuh berkah ini dimanfaatkan oleh ibu bapak guru SDIT Persis Tarogong, untuk terus memperdalam ilmu agama melalui program Kajian Ramadan Guru.

“Program ini merupakan turunan dari pesantren pusat, sehingga secara serentak seluruh guru dan karyawan di Pesantren Persatuan Islam mengikutinya dengan tema yang sama “The Sprit of Mujahadah”, dengan mengkaji tafsir surat-surat pilihan dan bedah teori berikut materi Muhajahadah secara komprehensif,” ungkapnya.

Program yang diperuntukkan untuk guru berakhir di hari Rabu 12 April, dengan digelarnya Parade Sertifikasi Juz Asatidz. Program ini digebyarkan kali kedua di Pesantren Persatuan Islam dengan mengadakan sidang atau setoran hafalan Al Quran seluruh guru, termasuk guru SDIT Persis Tarogong.

Tak berhenti disitu, kegiatan guru khususnya di SDIT Persis dilanjutkan dengan Haflah Imtihan Guru yang dilaksanakan pada Rabu sore. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dinantikan sekaligus mendebarkan, karena pada hakikatnya kegiatan ini disebut sebagai evaluasi dari materi kajian guru selama bulan Ramadan.

Namun, merupakan kebahagiaan yang dinanti juga, karena evaluasi dilaksanakan dengan menyenangkan dan penuh kehangatan antar sesama guru.

“Kegiatan ditutup dengan buka puasa bersama di lingkungan SDIT Persis Tarogong, yang sebelumnya ibu bapak guru mendapat siraman rohani dengan mendengarkan tausiyah sebagai pengantar waktu menunggu adzan Maghrib berkumandang,” pungkas Iyus. ***Jajang Sukmana