KANDAGA.ID – Senin (4/3/2024). Ada yang berbeda pada upacara Senin pagi di SDN 4 Pataruman di Jl. Terusan Pembangunan No. 102, Kelurahan Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Pasalnya, Ariana, S.Pd., selaku kepala sekolah menyerahkan piala, piagam, dan medali kepada empat siswanya yang telah menorehkan prestasi tingkat internasional, provinsi Jawa Barat dan tingkat Priangan.

Nadzwa Aulia Ramadhani Moralitas

Nadzwa Aulia Ramadhani Moralitas, salah satunya yang berhasil merebut Juara 1 Kata Pemula Putri Beregu dari Kejuaraan International Open Karate Championship Esa Unggul Cup 5, dalam memperebutkan Piala KONI Pusat, Kadispora DKI Jakarta & Rektor Universitas Esa Unggul, kategori Open antar Universitas & TNI-Polri yang dilaksanakan pada tanggal 23-25 Februari 2024 di GOR Ciracas, Jakarta Timur.

Selain itu, Nadzwa sebagai Peserta Terbaik Sabuk Biru pada kegiatan ujian penurunan kyu/kenaikan tingkat sabuk semester I 2024 INKANAS Kabupaten Garut yang dilaksanakan di Aula Polres Kabupaten Garut, 3 Maret 2024. Rekam jejak Nadzwa memang tidak diragukan lagi, dimana tahun 2022 lalu menjuarai O2SN Cabor Karate Tingkat Kabupaten Garut dan terus berlanjut pada kejuaraan lainnya.

Radiansyah Malik Ibrahim

Sementara Radiansyah Malik Ibrahim, Juara 1 Futsal Pebri Cup yang di Laksanakan di Cibiru- Bandung dalam Mini Soccer SSB Pebri Bandung pada tanggal 25 Februari 2024. Radiansyah merupakan salah satu bintang di tim futsal SDN Pataruman 4 yang terus berprestasi sejak duduk di kelas 3.

Sedangkan Rendi Al Fauzi, Juara 1 Kategori Tanding Putra, dan Qeyra Friska Maulida, Juara 2 Kategori Tanding Putri dari Kejuaraan Pencak Silat Priangan Open Tahun 2024 yang digelar pada tanggal 1-4 Maret di Sarana Olahraga (SOR) RAA Adiwijaya, Jalan Proklamasi, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, dengan peserta sebanyak 1.200 atlet.

Rendi Al Fauzi

Kejuaraan pencak silat se-Priangan ini rutin diadakan setiap bulan Maret oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Garut dengan tujuan meningkatkan mutu dan kualitas para atlet serta mempromosikan budaya pencak silat.

Ariana mengungkapkan rasa syukurnya, karena dari sekolah yang dipimpinnya ini telah banyak melahirkan bibit-bibit unggul, khususnya atlet-atlet berprestasi yang telah membawa harum sekolah, kecamatan, serta kabupaten, dan itu menjadi kebanggaan semua. Dan ini juga merupakan sebagai bentuk proses konsistensi yang sekolah lakukan dalam menggiatkan ekstrakurikuler sehingga minat bakat siswa dapat tersalurkan.

Qeyra Friska Maulida

“Mudah-mudahan prestasi tersebut bermanfaat untuk dirinya nanti ke depan, serta memahami dan melaksanakannya makna dari sportivitas dalam berbagai hal,” pungkasnya. ***Jajang Sukmana