Kepala SMPN 1 Garut, Aceng Mulyana . S.Pd., M.Pd.

Berpetualang ke pulau seribu memakai sepatu dan baju baru, selamat datang para siswa baru di SMP Satu yang unggul dan maju. Berjualan es di kantin sekolah, MPLS masa pengenalan lingkungan sekolah.

kandaga.id – Bupati Garut, Rudy Gunawan secara vitual membuka MPLS SMPN 1 tahun ajaran 2021/2022 yang diikuti 374 peserta didik baru, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Garut, kepala sekolah, ketua komite sekolah, para guru penggerak dan para wali kelas, serta ketua dan anggota OSIS SMPN 1 Garut, dan Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Garut Kota, Sabtu (24/07/2021), dengan total partisipasi zoom meeting sebanyak 393.

“Selamat kepada 374 peserta didik baru atas kenaikan status dari sekolah dasar menjadi sekolah lanjutan di tingakat pertama dan menjadi peserta didik di sekolah yang sangat terkenal sejak tahun 1960-an yaitu SMPN 1 Garut,” ujar Bupati Garut.

Semetara Kadisdik Totong mengharapkan, MPLS sebagai pintu awal menuju pada langkah selanjutnya, untuk itu, Kadisdik Totong meminta agar semua situasi kondisi dan hal lainnya ada dilingkungan sekolah agar diinformasikan sejelas mungkin.

“Ini kan masih dalam pandemi Covid-19, pembelajaran pun masih daring atau online, makanya kami minta kepada sekolah dalam MPLS ini dibuatkan penyampaianya melalui video dengan mendatail, supaya anak peserta didik baru ini mengetahui, memahami keadaan lingkungan sekolah,” terang Kadisdik Totong.

Adapun informasi yang disampai dalam bentuk video ini akan menggambarkan mulai dari profil kepala sekolah, guru, komite, visi misi, program lingkuangan sekolah, sarana prasana, dan hal lainnya, sebagai motivasi bagi calon peserta didik baru .

Kepala SMPN 1 Garut, Aceng Mulyana . S.Pd., M.Pd., mengucapkan terima kasih kepada bapak Bupati dan Kadisdik yang telah berkenan hadir dan membuka kegiatan MPLS ini, dan terima juga kepada komite sekolah yang takhentinya mensupport, dan dirinya pun bersyukur di tahun ajaran 2021/2022 ini jumlah pendaftaran terbanyak.

Selain itu, Aceng mengapresiasi kepada kepada 10 peserta didik yang hadir sebelum jam 6.30 WIB, dan akan diberikan reward sebesar Rp. 25 ribu.

“ini merupakan bagian dari kedisiplinan di SMPN 1 Garut, agar bangun lebih pagi dan dilanjutkan menunaikan ibadah sholat subuh, bagi yang beragama Islam,” ucapnya.

Dirinya memaklumi dalam virtual selalu ada hal-hal yang tidak diinginkan, untuk itu Aceng berharap kepada semuanya peserta didik baru ini untuk sabar, jangan marah, apalagi memarahi orang tua, itu jangan dilakukan.

Diketahui SMPN 1 Garut ini sebagai Sekolah Penggerak bersama 50 sekolah di Indonesia. Untuk itu, Aceng berpesan kepada semua peserta didik baru yang hadir pada Webinar ini agar memperhatikan dengan sungguh-sungguh, apa yang disampaikan pemateri, dengan harapan anak-anak SMPN 1 Garut jadi anak yang berkarakter.

“Anak-anaku sekalian, kami mohonkan ananda menyampaikan kepada orang tua, bahwa taggal 4-5 Agustus 2021 kami akan melaksanakan pertemuan secara virtual tentang sekolah penggerak,” harap Aceng, dan seandainya pandemi Covid-19 ini selesai pertemuan ini akan dilakukan secara luring.

Ada tujuh program sekolah yang akan dipaparkan secara virtual atau luring dalam pertemuan dengan pihak orang tua ini, yaitu: SMPN 1 Garut Terpilih Sebagai Sekolah Penggerak, SMPN 1 Garut Melaksanakan Zona Bebas Pungutan, SMPN 1 Garut Melaksanakan Pendidikan Anti Korupsi (Tahun 2019 Kedatangan dari Tim KPK Jakarta), SMPN 1 Garut Melaksanakan PERMENDIKBUD No. 75 Tahun 2016 Terkait Komite Sekolah, SMPN 1 Garut Melaksanakan Program Ramah Anak, SMPN 1 Garut Melaksanakan Pendidikan Berbudaya Lingkungan, dan SMPN 1 Garut Merintis Menuju Sekolah Sehat. (Jajang Sukmana)***