KANDAGA.ID – Kegiatan seleksi OSN, O2SN, FLS2N dan PENTAS PAI di lingkungan Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Sukaresmi dilaksanakan pada tanggal 7-8 Maret 2024, dan dibuka secara resmi oleh Camat Sukaresmi, Iis Rahmawati dengan diikuti oleh Korwil Bidang Pendidikan beserta jajarannya, para kepala sekolah, guru pembimbing dan lebih kurang 300 siswa peserta lomba.

Dalam sebagian sambutannya, Camat Sukaresmi, menekankan bahwa kegiatan tahunan ini harus dijadikan wahana uji kompetensi siswa, guru dan sekolah.

Kegiatan berlangsung secara sederhana, tapi tak sedikitpun mengurangi semangat, justeru lebih antusias, bahkan beberapa orang tua wali murid turut menyaksikannya, sekaligus memberikan motivasi kepada anak-anaknya untuk jadi juara yang tentunya selaras dengan tema yang diusungnya “Berbakti Pada Negeri, Mengukir Prestasi dan Merdeka Berprestasi Talenta Seni Menginspirasi”.

Iis Rahmawati

Selian itu, motto “Sukaresmi Ngahiji, Sukaresmi Kahiji” yang diluncurkan Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Sukaresmi ini sebagai upaya mempersatukan dari berbagai perbedaan dalam menuju kebersamaan untuk meraih prestasi demi kemajuan Kecamatan Sukaresmi kedepannya.

Wawan Sopyan, M.Pd., selaku Korwil Pendidikan mengatakan, PENTAS PAI (Pekan Seni dan Kreativitas Pendidikan Agama Islam), O2SN dan FLS2N dilaksanakan secara serempak pada hari ini, kecuali OSN yang dilaksanakan secara online (daring).

Menurutnya, kompetensi anak dalam kegiatan seleksi ini adalah moment penting yang menunjukkan prestasi siswa atas hasil kinerja guru serta hasil kerjasama dan usaha antar semua unsur (stakeholder pendidikan) .

Wawan Sopyan, M.Pd

Ia mengungkapkan, sederhana itu bukan berarti alakadarnya, karena semua perangkat disiapkan, sarana dan prasarana lengkap termasuk petugasnya, tapi tetap mengacu pada panduan.

Alhamdulillah, semua sekolah mengirimkan perwakilannya dengan penuh antusias, walaupun dari sekian lomba dalam keterbatasan dengan partisipasi berdasarkan kemampuannya masing-masing. Begitu juga dengan jurinya tidak dari luar, karena dari kita untuk kita,

tapi tetap mengedepankan hasil yang betul-betul bahwa kualitas terbaik, sekaligus menghasilkan evaluasi kemampuan guru sampai sejauh mana pembelajaran sekolah di sekolah.

Sementara itu, Pengawas PAI, Sopi Rosalina, S.Pd.I mengatakan, bahwa pihaknya terus melakukan pendekatan-pendekatan dari sisi keagamaannya, dan Alhamdulillah peserta PENTAS PAI antusias.

Menurutnya, penguatan keagamaan kepada siswa sangat penting untuk pondasi kehidupannya, yang tentunya dengan kokohnya pondasi tersebut maka yang lainnya pun akan kuat. Tapi jika tidak kuat pondasinya otomatis akan roboh.

Sekalian dengan implementasi kurikulum kurikulum merdeka yang didalamnya ada profil pelajar Pancasila termasuk program P5-nya, mudah-mudahan dengan kurikulum ini kemerosotan moral dan karakter dapat teratasi, hal ini akan kembali lagi kepada orang tua dan guru di sekolah,” ungkapnya.

Sopi Rosalina, S.Pd.I

Ia punya keinginan ada program parenting dengan orang tua wali murid, hal ini perlu adanya koordinasi antara dinas pendidikan dengan kemenag. Pun demikian, dirinya akan mencoba pendekatan dengan Korwil pendidikan.

“Aktualisasi program parenting ini sangat perlu dilakukan untuk mengingatkan orang tua bahwa pentingnya mendampingi anak-anak, jangan hanya sekedar menitipkan anak-anak ke sekolah, tapi di luar sekolah pun orang tua itu harus full memperhatikan anak-anaknya,” pungkasnya. ***Jajang Sukmana