GARKOT, (kandaga.id).- “Jaga kekompakan dan marwah PJOK, bijak menggunakan media sosial, dan jangan terpancing dengan suasana politik sekarang ini tapi fokus pada pendidikan, jangan menebar fitnah, dan jangan berpikiran hari ini saja karena masa depan masih panjang, berprilakulah hidup sederhana jangan membuat orang lain iri.”
Demikian amanat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Ade Manadin, S.Pd., M.Pd., melalui Koordinator MKPS SMP Kabupaten Garut, Sony Mulyadi Supriadi, S.Pd., MM., pada halal bihalal MGMP PJOK SMP yang digelar di SMPN 1 Garut, Jl. A. Yani No. 43, Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (20/5/2023).
Mengusung tema “Perkuat Silaturahmi Bangun Kebersamaan Tingkatkan Tali Toleransi”, halal bihalal dihadiri guru-guru PJOK dari 8 Rayon, MGMP PJOK SMA, SMK, dan SD, serta Kadispora Kabupaten Garut, Ketua IGORNAS Kabupaten Garut, Ketua MKKS SMP Kabupaten Garut, juga Kepala SMPN 1 Garut selaku tuan rumah.
Dalam ajang silaturahmi diantara para guru PJOK se-Kabupaten Garut ini, juga dimanfaatkan dengan berbagai informasi sekaligus motivasi yang diakhiri tausiyah keagamaan dalam memperkaya ilmu serta pengetahuan.
Bahkan dalam halal bihalal ini juga terungkap, bahwa guru olahraga yang dianggap keras, berani dan garang itu ternyata hasilnya berdampak luar biasa. Karena tak sedikit pejabat-pejabat yang berasal dari PJOK, diantaranya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut dan sekretarisnya, Koordinator MKPS SMP, Ketua MKKS SMP Kabupaten Garut dan banyak lagi yang mejadi kepala sekolah.
Hal itupun diungkapkan Ketua MGMP PJOK SMP Kabupaten Garut, Wahyudin, M.Pd., maupun Ketua IGORNAS Kabupaten Garut, H. Ridwan Ruswanda, S.Pd., M.M.Pd., serta Koordinator MKPS SMP Kabupaten Garut, Sony Mulyadi Supriadi, S.Pd., MM., dan Kepala SMPN 1 Garut, Aceng Mulyana, S.Pd., M.Pd.
Tentu saja dengan adanya kekompakan dan kebersamaan ini mendapat apresiasi dari Ketua MKKS SMP Kabupaten Garut, R. Yusup Satria Gautama, M.Pd., dan Kadispora Kabupaten Garut, Drs. Ade Hendarsyah, M.M., yang meminta untuk menjaganya dan tetap seperti ini demi kemajuan keolahragaan di Kabupaten Garut.
Intinya, kualitas dan kuantitas guru olahraga ini tidak diragukan lagi, banyak yang sukses. Untuk itu, diharapkan guru-guru PJOK dapat mengikuti jejak mereka. ***Jajang Sukmana
