Sebanyak 25 guru anggota PGRI mendapat apresiasi dari Camat Karangpawitan, Drs. Dadi Dzakaria dalam upacara peringatan Hardiknas 2023 di SMKN 4 Garut, Selasa (2/5/2023) baru lalu.

KARPAW, (kandaga.id).- Bertempat di SMKN 4 Garut, Pemerintah Kecamatan Karangpawitan menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2023, dengan inspektur upacara Camat Karangpawitan, Drs. Dadi Dzakaria dan diikuti seluruh Forkopimcam dan unsur pemerintahan dibawahnya, Korwil, para pengawas sekolah, ketua dan anggota PGRI, Kepala SMKN 4 Garut, para guru dan siswa yang ada dilingkungannya, Selasa (2/5/2023) baru lalu.

Selain mengucapkan selamat, Camat Dadi juga memberikan wejangan sekaligus harapan untuk pendidikan kedepannya, serta membacakan sambutan Kemendikbud Ristek RI, dangan diakhiri musyafahah, karena masih dalam suasana Idul Fitri 1444 hijriah.

Dalam upacara tersebut, Camat Dadi memberikan apresiasi kepada 25 guru anggota PGRI yang telah berkolaborasi dan berkontribusi dalam mengekpresikan kedalam sebuah buku dengan judul “Menggapai Asa” yang tentunya karya nyata ini untuk kemajuan pendidikan Kecamatan Karangpawitan kedepannya.

Ketua PGRI Cabang Karangpawitan, Drs. Arief Ganjar Nugraha melalui Sekretarisnya, Undang Koswara, S.Pd.I., S.Pd., M.Pd., mengatakan, pembuatan buku “Menggapai Asa” sudah jauh-jauh hari direncanakan, dan Alhamdulillah bertepatan dengan Hardiknas buku ini dapat kami launching, Kamis (4/5/2023) melalui WhatsApp.

Kepala SMKN 4 Garut, Drs. Pudji Santoso, bersama Ketua PGRI Cabang Karangpawitan, Drs. Arief Ganjar Nugraha foto bersama Camat Drs. Dadi Dzakaria dan Kapolsek Karangpawitan, Selasa (2/5/2023) baru lalu.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya guru-guru dan pengawas SD yang terlibat dalam pembuatan buku “Menggapai Asa” ini, dan camat serta jajarannya yang telah mengapresiasinya.

“Semoga buku ini bermanfaat dan dapat memberikan nilai positif untuk kemajuan pendidikan di Kecamatan Karangpawitan khususnya dan Kabupaten Garut pada umumnya,” ujarnya.

Buku “Menggapai Asa” ini, tak hanya untuk kalangan pendidikan saja, tapi juga untuk umum. Dan untuk terbitan pertama pihaknya hanya mencetak sebanyak 100 eksemplar. ***Jajang Sukmana