Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Ade Manadin, S.Pd., M.Pd., dan Kepala Bidang Pengembang Ketenagaan dan Bahasa dan Sastra, H. Entib Satibi, S.Ip., M.M.Pd.,saat mengunjungi stand Guru Penggerak Angkatan 2 dan menyempatkan diri untuk foto bersama, Selasa (02/05/2023).

GARKOT, (kandaga.id).- Dinas Pendidikan Kabupaten Garut menyelenggarakan pameran pendidikan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional Tahun 2023 dengan tema “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar”, di Gedung Pendopo, Jl. Pramuka, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Selasa (02/05/2023) baru lalu.

Pameran ini di isi oleh berbagai praktisi pendidikan seperti Guru Penggerak (GP), Sekolah Penggerak (SP), IGTKI, HIMPAUDI, Forum PKBM dan lain-lainnya dengan menyajikan berbagai karya inspiratif dan visioner yang mencerminkan prinsip-prinsip Merdeka Belajar sebagai salah satu solusi terbaik bagi pendidikan di Kabupaten Garut.

Salah satu stand yang ramai dikunjungi adalah Komunitas Belajar Guru Penggerak (KBGP) Angkatan 2 Kabupaten Garut yang memamerkan berbagai produk dan praktik baik Pembelajaran Berdiferensiasi diantaranya, “Miniatur Kota Impian” hasil karya siswa-siswi SDN 2 Kota Kulon dibawa Rukmana, yang merupakan Guru Penggerak dari sekolah tersebut. Ia menyebutkan bahwa dengan membuat miniatur kota impian tersebut secara tidak langsung melatih daya imajinasi dan kreatifitas dari para peserta didik.

Selain itu, disuguhkan juga TUTI (Teknik Ular Tangga Inovatif) yang di inisiasi oleh Tuti Winartini dari SDN 4 Mekarsari. Dan “Ular Tangga” buah karya Nina Rostiana dari SD 1 Muhamadiyah 1 Garut Kota. Ia berharap, melalui media ini anak mampu menjawab semua pertanyaan yang diberikan oleh teman dan gurunya, dengan perasaan senang dan gembira. Adapun tujuan dari media ini adalah untuk mengasah kemampuan anak di semua mata pelajaran, karena ular tangganya bisa di gunakan untuk semua pelajaran.

Inovasi lainnnya yaitu buah karya Yeni Handayani dari SMAN 1 Garut dengan “Listrik Spontan dengan Pengantar Arus dari Buah-buahan”. Dirinya berharap melalui produk ini l, peserta didik bisa lebih kreatif dan memiliki daya pikir kritis yang tinggi dalam memanfaatkan sumber daya alam di sekitarnya.

Kepala Bidang Pengembang Ketenagaan dan Bahasa dan Sastra, H. Entib Satibi, S.Ip., M.M.Pd., saat mencoba game di stand Guru Penggerak Angkatan 2, Selasa (02/05/2023).

Tak hanya itu, ada “Student Diary” buah karya Iman Nurzaman yang dapat dijadikan sarana untuk melatih siswa mengenali diri, melatih kemandirian, kedisiplinan, kemampuan perencanaan, komitmen pada rencana, membentuk kebiasaan baik, merekam catatan aktivitas belajar harian, memberikan gambaran kegiatan siswa di sekolah bagi orang tua siswa, dan memfasilitasi komunikasi guru dengan orang tua siswa.

Tak kalah menarik dan pentingnya yang saat ini sangat dibutuhkan adalah digitalisasi pendidikan dari buah karya Wulan Handayani dari SMA IT Annisa dengan nama “Digital Library”.

Koordinator Guru Penggerak Angkatan 2, Deden Hamdan dari SMP YPI Sukawening dengan menyuguhkan pembiasaan budaya positif dengan nama “Jumsih Botram”. Program ini bertujuan untuk meningkatkan budaya bersih di sekolah dan meningkatkan rasa kekeluargaan di sekolah.

Selain berbagai buah karya yang ditampilan, terang Deden, di standnya ini juga terdapat games yang seru dan bermakna serta berhadiah menarik. Diantaranya game “hapus dosa pendidikan Indonesia (perundungan, intoleransi, dan pelecehan)”, dan “tembak cita-cita sekolah”.

“Setelah melakukan permainan para pengunjung diberi kesempatan memperoleh hadiah menarik seperti “strawberry” dan “endog lewo” yang merupakan hasil dari kewirausahaan Nasafa dari TK Al-Ikhlas Malangbong, serta “Burayot” hasil kewirausahaan SMA IT Annisa,” pungkas Deden, melalui WhatsApp, Kamis (4/5/2023), yang sekaligus Deden mengucapkan, Jayalah Negeriku, Jayalah Guruku. Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar. Selamat Hari Pendidikan Nasional Tahun 2023. ***Jajang Sukmana