Ido Hartono, S.Pd

KANDAGA.ID – SDN 2 Wanasari tak seperti sebelumnya, kini mengalami banyak perubahan dan penampilan yang luar biasa, dan patut dijadikan contoh bagi sekolah-sekolah lain, khususnya di Kecamatan Wanaraja dan Kabupaten Garut pada umumnya.

Kenapa demikian? Karena selama kurang dari sepuluh bulan, tepatnya bulan Juli 2023 Ido Hartono, S.PdIdo Hartono, S.Pd., memimpin, SDN 2 Wanasari kini sudah cantik, indah, nyaman yang bikin betah bagi siapapun pengunjungnya, apalagi bagi siswa dan guru.

Kondisi bangunan SDN 2 Wanasari sebelumnya.

SDN 2 Wanasari ini bukan sekolah penggerak bahkan lokasinya pun bukan di tengah kota atau dipinggir jalan tapi di tengah masyarakat padat, tepatnya di Kp. Cikole Girang RT. 03 RW. 03, Desa Wanasari, Kecamatan Wanaraja, dengan jumlah peserta didik 255, dan 10 guru terdiri dari 6 PNS serta 4 honorer termasuk penjaga sekolah.

Kondisi bangunan SDN 2 Wanasari sekarang.

Namun hal itu tidak masalah bagi Ido untuk membangun serta terus bergerak dan bergerak dalam segala bidang, baik infrastruktur, sarana prasarana dan sumber daya pendidikannya. Misalnya saja dalam kelengkapan sarana prasarana belajar, Ido melengkapinya dengan 10 komputer, serta meja belajar yang terbilang cukup cukup mewah, dan lain sebagainya.

Lukisan yang sarat edukasi dan motivasi memenuhi dinding SDN 2 Wanasari, Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Wanaraja.

Saat ditemui di sela-sela sosialisasi Sistem Informasi Manajemen Pegawai (SIMAP) di SDN 1 Wanaraja, Ido mengakui dirinya pencinta seni, dan merasa tidak nyaman jika di tempat pengabdiannya semrawut. Bahkan kata Ido, itu akan berdampak buruk khususnya pada warga sekolah seperti peserta didik dan pendidik kedepannya.

“Kalau tempat kerja dirasa nyaman, indah khususnya di sekolah, In Syaa Allah semuanya semangat dalam melaksanakan kegiatan belajar dan mengajarnya, selain itu, sekolah ini benar-benar akan jadi rumah kedua bagi guru-gurunya, karena merasa betah,” ujar Ido dengan didampingi Korwil Pendidikan Wanaraja, K. Kusnadi dan Korwil Pendidikan Karangpawitan, Drs. Aam Hardiman, M.M.Pd., Rabu (10/5/2023).

Meja belajar yang terbilang cukup mewah dimiliki SDN 2 Wanasari..

Sementara Korwil, K. Kusnadi menegaskan, dimanapun ditugaskan, Pak Ido selalu membangun, seperti di SDN 2 Wanasari ini, meskipun belum sepuluh bulan dan jumlah peserta didik sedikit, tapi dapat membangun dan mempercantik secara keseluruhan.

K. Kusnadi

Misalnya lanjut K. Kusnadi, semua dinding di SDN 2 Wanasari dipenuhi dengan gambar-gambar yang sarat edukasi dan motivasi bagi semua warga sekolah termasuk lingkungan sekitar.

Selain itu, tambah K. Kusnadi, ketika Pak Ido mendapatkan tugas untuk menjabat Plt di SDN 1 Cinunuk yang hanya hanya 10 bulan dan jumlah peserta didik 199, Pak Ido telah menata, memperbaiki dan membangun sarana prasarana yang ada, bahkan membangun benteng sepanjang 70 meter. Termasuk menata dan membangun SDN 1 Wanaraja sebelum Pak Ido ke SDN 2 Wanasari.

Kondisi bangunan SDN 1 Cinunuk sekarang.

“Intinya bagi kami, Pak Ido ini telah dijuluki sebagai Bapak Pembangunan, khususnya di wilayah kami Kecamatan Wanaraja. Mudah-mudahan langkah dan keberanian Pak Ido ini diikuti para kepala sekolah yang lainnya. Karena semua sekolah memiliki Biaya Operasional Sekolah (BOS) yang sama, dengan memiliki tugas sama yaitu sebagai manajer di sekolah,” pungkasnya. ***Jajang Sukmana