Bupati Garut, Rudy Gunawan, secara resmi membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), tingkat kecamatan se-Kabupaten Garut, di Aula Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Selasa (2/2/2021). (Foto : Deni Septyan/Diskominfo Garut).

kandaga.id – Dalam mendukung Merdeka Belajar episode 7, dengan visi pendidikan nasional “Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila”. Pemerintah Kabupaten Garut berencana akan miliki tiga atau empat Sekolah Penggerak di Kecamatan Garut Kota.

Demikian dikatakan Bupati Garut, H. Rudy Gunawan, SH., MH., MP., saat membuka membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) serempak tingkat kecamatan se-Kabupaten Garut, di Aula Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Selasa (02/02/2021).

“Saya dan Kadisdik, Pak Totong kemarin mengikuti Zoom Meeting mengenai Program Sekolah’ Penggerak dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Pak Nadiem Makarim di Gedung Command Center, kata Pak Kadisdik akan ada tiga atau empat di Garut Kota,” ungkap Bupati Rudy.

Lanjut bupati, itu membutuhkan anggaran yang cukup besar sebagai sekolah penggerak, di mana murid itu yang lebih aktif, peran stakeholder, gotong-royong dan lain sebagainya berbasis Pancasila itu akan kita buatkan.

“Pemerintah Daerah wajib menganggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk mendukung sekolah penggerak,” pungkas Bupati Rudy.

Diketahui, Program Sekolah Penggerak ini merupakan katalis untuk mewujudkan visi reformasi pendidikan Indonesia yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik melalui enam profil Pelajar Pancasila.

Program Sekolah Penggerak terfokus pada pengembangan SDM sekolah, mulai dari siswa, guru, sampai kepala sekolah. Kualitas siswa diukur melalui pencapaian hasil belajar di atas level yang diharapkan, dengan menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, inklusif, dan menyenangkan.

Kata Mendikbud, Nadiem Makarim, melalui pembelajaran yang berpusat pada murid, kita akan ciptakan perencanaan program dan anggaran yang berbasis pada refleksi diri, refleksi guru, sehingga terjadi perbaikan pada pembelajaran dan sekolah melakukan pengimbasan.

Program Sekolah Penggerak mempercepat peningkatan mutu pendidikan di daerah dengan efek multiplier dari sekolah penggerak ke sekolah lainnya, dan menjadi daerah rujukan pengembangan praktik. (Jajang Sukmana/berbagai sumber)***