KANDAGA.ID – Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Garut Kota menyandang rekor paling banyak calon kepala sekolah, bahkan hingga tahun 2026 masih antri memiliki calon.

Untuk mengurangi antriannya, pihaknya melakukan serah terima jabatan (Sertijab) sebanyak 13 kepala sekolah rotasi dan promosi di GOR PGRI Cabang Garut Kota, Jl. Jend. Sudirman No. 1 Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota,, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (31/7/2023).

Ke-13 kepala sekolah tersebut terdiri dari 3 rotasi, 7 promosi dan 3 pengukuhan, diantaranya berdasarkan Petikan Keputusan Bupati Garut Nomor : 800.1.3.1/Kep.751-BKD/2023 tentang Penugasan Penugasan Kepala Sekolah Dasar pada Dinas Pendidikan Kabupaten Garut.

Pelaksanaan Sertijab kali ini tak seperti biasanya formal atau tegang, namun santai penuh kekeluargaan, kepercayaan dan meyakini bahwa ke-7 promosi kepala sekolah khususnya dapat membawa pembaharuan kearah perubahan kemajuan pendidikan dasar di Kecamatan Garut Kota kedepannya.

Ucapan terima kasih kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut atas perhatian dan kebaikannya dilontarkan Korwil, Anita Istiani S.Pd., M.Pd., dirinya mengucapkan In Syaa Allah ke-7 promosi ini sudah sesuai dengan harapan, dan tidak bermasalah

Menurutnya, ke-7 promosi kepala sekolah ini sangat beruntung dengan adanya regulasi baru, sebab pencairan BOS oleh Plt disesuaikan dengan lamanya pensiun, kalau 1 bulan cairnya pun sebulan. Sehingga kepala sekolah yang baru tidak lagi kelabakan.

Meskipun demikian ke-7 promosi harus selalu kompak, masalah pasti ada, hadapilah, karena itu konsekuensi jabatan. Apapun masalah yang terjadi, pinta Korwil Anita,jangan pernah bicara kepada orang luar, selain di dalam intern. Selain itu, etitute dan etika harus dijaga kepada siapapun.

Rotasi dan promosi ini adalah sebuah berkah dari Allah, bukan keinginan. Sebab, terang Ketua PGRI Cabang, Rahmat, S.Pd., dulu tak sedikit yang ingin menjadi kepala sekolah sudah lulus testing di kecamatan, kabupaten, dan solo. Tapi karena tidak ada kepercayaan dari Allah, dia tidak bisa menjadi kepala sekolah.

Ia berpesan, jangan lupa konsultasi dengan para senior, dan jangan merasa sebagai kepala sekolah, ikuti kebiasaan serta pelajari sekolah tersebut, bangun kerjasama serta berkoordinasi dengan baik.

Sementara menurut Koordinator pengawas SD, Ajat Sudrajat, S.Pd., M.Pd., tugas yang baru adalah awal perjuangan, dan menjadi kepala sekolah bukan untuk dijadikan kesombongan tapi amanah yang luar biasa supaya Garut Kota khususnya menjadikan lebih baik lagi.

Ajat juga mengingatkan, setelah menjadi kepala sekolah, etitute, etika tetap harus dijaga, terutama mulut, karena mulutmu harimaumu, dan ketika salah berbicara sedikit saja atau menyinggung siapapun, pasti menjadi hal yang sangat tidak diinginkan.

Berikut 3 kepala sekolah yang rotasi yaitu Kepala SDN 1 Pakuwon, Pendi, S.Pd., menjabat Kepala SDN 4 Cimuncang, sementara SDN 1 Pakuwon dijabat oleh Kepala SDN 5 Kota Wetan, Sumiati, SPd., dan Kepala SDN 2 Cimuncang, Rusmana, S.Pd., menjabat Kepala SDN 6 Sukamentri menggantikan Iyus rusmana, S.Pd (Pensiun).

Adapun ke-7 kepala sekolah promosi yaitu Hartinah, S.Pd., guru SD Muhammadiyah 3 menjabat Kepala SDN 3 Pakuwon; Risman Munajat, S.Pd., M.Pd., guru SD Muhammadiyah 2 menjabat Kepala SDN 2 Cimuncang; Nia Kusmiati, S.Pd., MM., guru SDN 2 Pakuwon menjabat Kepala SDN 3 Sukamentri; Encep Nana Setiawan, S.Pd., guru SDN 5 Paminggir menjabat Kepala SDN 4 Sukamentri; Dindin, S.Pd., guru SDN 1 Sukanegla menjabat Kepala SDN 5 Kota Wetan; Sumiati, S.Pd.SD., guru SDN 2 Margawati menjabat Kepala SDN 2 Paminggir; dan Yusep Sopian, S.Pd.SD., guru SDN 4 Margawati menjabat Kepala SDN 3 Cimuncang.

Selain itu, terdapat 3 kepala sekolah swasta yang dikukuhkan yakni Dian Noviar Nugraha, S.Pd.I., guru SDN 3 Paminggir menjabat Kepala SD Muhammadiyah 3 Garut; Kokoy, S.Pd., guru SD Muhammadiyah 5 Garut menjabat Kepala SD Muhmadiyah 5 Garut; dan Een Sumarni, S.Pd., guru SD Muhammadiyah 2 Garut menjabat Kepala SD Muhammadiyah 2 Garut. ***Jajang Sukmana