Oleh Budi Suhardiman

SETIAP tanggal 16 Februari selalu diperingati sebagai hari jadi kabupaten Garut (HJG). Tahun 2023 merupakan hari jadi ke-210 kabupaten Garut. Pembentukan kabupaten Garut merupakan perjalanan sejarah yang panjang dan tidak lepas dari kabupaten Limbangan. Kabupaten Garut berdiri 16 Februari 1813.

Euporia penyambutan HJG tahun ini sejak bulan Januari sudah mulai terasa. Berbagai rapat untuk persiapan peringatan HJG terus dilakukan. Kegiatan-kegiatan seperti pertandingan olah raga, lomba seni, seminar, lokakarya, kegiatan kebersihan, pengecatan trotoar, pemasangan umbul-umbul pada setiap kantor instansi terus dilakukan.

Leading sektor peringatan HGJ yaitu Dnas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) kabupaten Garut. Lembaga ini sibuk menyiapkan berbagai hal terkait dengan HJG. Salah satunya yaitu merumuskan logo HJG. Dinamika perumusan logo HJG ini luar biasa karena banyak pihak yang mengusulkan beragam logo atau melengkapi logo yang sudah disiapkan oleh tim bentukan Disparbud. Dinamika tersebut merupakan hal yang positif. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat peduli dan mencintai Garut. Setelah melalui diskusi konstruktif dan melibatkan berbagai komponen masyarakat, akhirnya logo yang disepakati seperti yang beredar sekarang ini.

Logo HJG 2023 mengandung makna filosofis yang tinggi terkait kegarutan. Terutama kaitannya dengan pencapaian pembangunan kabupaten Garut selama dua periode kepemimpinan H. Rudy Gunawan dan H. Helmy Budiman. Bagi pasangan ini HJG tahun 2023 merupakan yang terakhir di masa kepemimpinannya. Karena pada 2024 kalau tidak ada halangan yang berarti insha Allah akan ada pergantian kepemimpinan baru di kabupaten Garut. Oleh karena itu wajar jika HJG taun ini akan lebih semarak dan sebagai ajang komunikasi kepada masyarakat terkait hasil pembangunan yang sudah dilakukan selama dua periode. Terlepas dari kelebihan dan kekurangannya sebagai manusia biasa. Selain itu HJG tahun ini dijadikan ajang promosi pariwisata kabupaten Garut. Kepedulian kepada masyarakat miskin menjadi fokus HJG 2023.

Tema yang diusung untuk HJG tahun 2023 yaitu Purna Makarya Rucita Wibawa. Tema ini sangat relevan dengan pencapaian-pencapaian hasil pembangunan dan berbagai prestasi yang sudah diraih selama dua periode kepemimpinan H. Rudy Gunawan dan H. Helmy Budiman.

Purna Makarya Rucita Wibawa mengandung persamaan bunyi yang kalau dibaca terasa indah dan enak didengar. Tema ini terdiri atas empat kata, yaitu purna, makarya, rucita, dan wibawa.

Menurut KBBI purna berarti selesai. Contoh: purnayuda= setelah selesai berperang, purnawirawan= gelar bagi pensiunan prajurit. Makarya berasal dari bahasa Kawi artinya bekerja. Kata rucita berasal dari bahasa Sansekerta artinya gemerlap/cemerlang. Kata wibawa menurut KBBI artinya pembawaan tingkah laku yang mengandung kepemimpinan yang penuh daya tarik.

Tema itu dalam konteks kepemimpinan H. Rudy Gunawan dan H. Helmi Budiman dapat diartikan bahwa sebentar lagi masa tugasnya akan berakhir atau selesai dilaksanakan, ditandai dengan bebagai capaian pembangunan dan prestasi. Semua itu dapat dicapai karena kepemimpinan H. Rudy Gunawan dan H. Helmi Budiman berwibawa dan penuh daya tarik sehingga semua program bisa berjalan dengan baik.

Tentu saja di tengah-tengah keberhasilan itu H. Rudy Gunawan juga mengakui secara terus terang bahwa kepemimpinannya dirasakan masih belum optimal. Menurut beliau, terutama kaitannya dengan layanan kepada masyarakat masih perlu ditingkatkan. (Baca buku H. Rudy Gunawan dari Advokat ke Birokrat, 2022).

Akhirnya semoga di hari jadi ke-210 ini, Garut semakin maju dan diridoi Allah swt. Semoga! Selamat hari jadi ke-210 Garut!. (*)

(Penulis, Kepala SMPN 6 Garut dan Ketua Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia Cab. Kab. Garut)