Dede Siti Nur Maulida, Juara 1 Ngabodor Sorangan (Borangan) Putri tingkat Kabupaten Garut 2023 asal SDN 1 Kota Kulon saat memperlihatkan kemampuannya, Rabu (8/11/2023).

KANDAGA.ID – Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Garut Kota sebagai juara umum FTBI tingkat Kabupaten Garut 2023 menguji kesiapan siswanya untuk menghadapi lomba yang sama di tingkat Provinsi Jawa Barat yang akan dilaksanakan pada tanggal 13-14 November 2023 di Hotel Sutan Raya, Jl. Raya Soreang No. 10 Km 17, Soreang – Bandung.

Penampilan para Juara 1 ini berlangsung di Gedung PGRI Cabang, Jl. Sudirman No. 1, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Rabu (8/11/2023), dengan disaksikan oleh Korwil, Korwas beserta rekannya, K2S, Ketua PGRI Cabang dan seluruh kepala sekolah SD yang ada di Kecamatan Garut Kota.

Yadi Supriadi, S.Pd., Kepala SDN 1 Kota Kulon.

Yadi Supriadi, S.Pd., Kepala SDN 1 Kota Kulon menyayangkan, anak-anak yang akan tampil di tingkat provinsi ini tak membawa atau melibatkan guru atau pelatihnya dari masing-masing sekolah. Padahal untuk menjadi juara itu tak lepas dari perjuangan dan pengorbanan guru atau pelatihnya, bahkan tak sedikit mereka melatihnya hingga sore hari.

Ia mencontohnya, salah gurunya yaitu Yusrika Nuraini, S.Pd., pelatih Dede Siti Nur Maulida yang telah berhasil menjadi Juara 1 Ngabodor Sorangan (Borangan) Putri tingkat kabupaten. Menurutnya, hampir setiap hari Yusrika melatih Dede hingga sore hari.

(Kanan) Yusrika Nuraini, S.Pd., dan Dede Siti Nur Maulida foto bersama para siswa dari SD Muhammadiyah 5, kepala sekolah dan gurunya.

“Saya bukan hanya mewakili kami saja, tapi untuk semua sekolah di Kabupaten Garut, kami harap guru atau pelatihnya itu diikutsertakan, jangan dijadikan sekadar cadangan, karena yang paling tahu anak-anaknya itu adalah guru atau pelatihnya,” ungkapnya.

Ia berharap untuk kedepannya, guru-guru atau pelatih-pelatihnya dilibatkan, dan jangan berangkat belakangan. Sebab, kalau hanya mengantarkan sampai ke kabupaten saja itu tidak optimal.

“Memang regulasinya seperti tu, tapi kami juga menyadari bahwa anak-anak itu perlu ibu-bapak gurunya sebagai pelatihnya. Dan bukan FTBI saja, PENTAS PAI, O2SN, FLS2N itu adalah pestanya siswa dan guru,” pungkasnya. ***Jajang Sukmana