GARKOT, (kandaga.id).- “This is the Beginning of Everything You Want” tema Perpisahan Peserta Didik Kelas VI dan Pentas Seni Classs of 2022/2023 SD Muhammadiyah 1 Garut di lingkungannya di Jl. Gunung Payung No.23 (Lio), Kelurahan Ciwalen, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Rabu (14/6/2023).

Wisuda Tahfiz dan Pelepasan sebanyak 49 siswa kelas VI ini dihadiri Ketua PCM Garut Kota, Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Garut Kota, pengawas pembina, kepala sekolah, guru-guru dan para orang tua wali murid serta ketua komite sekolah.

Ketua PCM Garut Kota, Drs. H. Asep Irfan, S.Ag.

Ketua PCM Garut Kota, Drs. H. Asep Irfan, S.Ag., mengatakan, pihaknya beri amanah untuk mengelola salah satu amal usaha Muhammadiyah melalui bidang pendidikan yang pengelolaannya diserahkan kepada Majelis Dikdasmen Cabang Garut Kota.

“Alhamdulillah selama ini kami telah menjalankan amanah, terima kasih yang setinggi-tingginya kepada orang tua wali murid yang telah memberikan kepercayaan dengan mengamanatkan putra-putrinya. In Syaa Allah sesuai dengan apa yang tercantum di dalam janji pelajar Muhammadiyah yaitu berjuang menegakkan ajaran agama Islam, taat dan patuh terhadap orang tua dan guru, serta bersungguh-sungguh mencari ilmu,” ucapnya.

Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Garut Kota, Anita Istiani S.Pd., M.Pd., saat tanya jawab dengan siswa.

Janji pelajar Muhammadiyah itu yang didahulukan itu adalah adab dan akhlak, kalau dibandingkan ketika Imam Syafi’i di hadapan gurunya, bahwa dirinya mengaku belajar adab selama 18 tahun, sementara belajar ilmu hanya dua tahun.

Kalau anak-anak hari ini sudah 6 tahun belajar ilmu mungkin kekurangan banyak waktu untuk belajar akhlak. Oleh karenanya, ujar H. Asep Irfan, atas nama Pimpinan Cabang Muhammadiyah Garut Kota memberikan pesan kepada para orang tua wali anaknya, untuk tetap mengajarkan adab dan akhlak sekalipun tidak lagi sekolah di SD Muhammadiyah.

“Adab atau akhlak ini merupakan persoalan bangsa dan tantangan terbesar hari ini. Mudah-mudahan dengan bekal ilmu yang sudah didapatnya bisa selamanya membekas, dan semoga jadi anak yang cerdas intelektual dan cerdas emosional,” pungkasnya.

Pengawas bina, Pudin, S.Pd., M.Pd.

Hal sama disampaikan pengawas bina, Pudin, S.Pd., M.Pd., bahwa adab itu sesuai dengan kurikulum Merdeka yaitu profil pelajar Pancasila, makanya sangat perlu adanya kerjasama antara pihak sekolah dengan para orang tua dalam penanamannya.

“Hargailah orang tua dan guru-gurunya kalian, agar jadi orang sukses, dan jangan pernah sekalipun melupakannya SD Muhammadiyah 1 yang telah memberikan kebaikan untuk masa kedepan kalian,” pungkasnya.

Kepala SD Muhammadiyah 1, Ade Haris, S.Pd.

Sementara Kepala SD Muhammadiyah 1, Ade Haris, S.Pd., meyakini semua lulusannya telah memenuhi untuk dapat melanjutkan ke jenjang selanjutnya. Selain itu, ia berpesan agar pembiasaan-pembiasaan selama di SD Muhammadiyah 1 tetap dilakukan, dan jadi pondasi untuk langkah selanjutnya. ***Jajang Sukmana