KANDAGA.ID – SD Kreospora Islamic Ecoschool sangat beruntung adanya Mahasiswa ITB Program Studi Oseanografi yang melakukan pengabdian kepada masyarakat, terkait perubahan iklim, dampaknya terhadap laut, dan energi baru terbarukan dari laut, mereka menyampaikan Eduventure on Climate Change for Kids (Edu-Click) atau pendidikan tentang perubahan iklim untuk anak-anak.

Edukasi terbagi dua, untuk siswa berupa teori serta praktek pada Kamis (31/8/2023). Semua siswa begitu antusias memperhatikan dengan seksama tayangan-tayangan dan penjelasan dari para mahasiswa terkait kelautan.

Di sesi praktek inovasi teknologi diperlihatkan kepada siswa dan penyampaiannya pun sudah dikemas sedemikian rupa oleh para mahasiswa sesuai dengan masanya. Tak sedikit para siswa merasa penasaran dan ingin tahu dari teknologi yang di sampaikan para mahasiswa, mereka mempertanyakan mulai dari pembuatan hingga dapat menghasilkan sebua energi.

Sedangkan di hari kedua, para mahasiswa bersama pendampingnya yaitu Dr.rer.nat Rika Rachmayani, Ivonne M. Radjawane, PhD., Prof. Dr. Eng. Nining Sari Ningsih, Dr. Eng. Totok Suprijo, serta Asisten dari alumni dan mahasiswa Prodi OS-ITB mengedukasi kepala sekolah, guru, serta komite SD Kreospora Islamic Ecoschool, pengawas pembina, dan beberapa sekolah undangan yang berlangsung di lingkungan SD Kreospora Islamic Ecoschool di Jl. Terusan Pahlawan No. 82, RT. 02 RW. 12,  Kelurahan Sukagalih Kecamatan Tarogong Kidul, pada Jum’at (1/9/2023).

Mereka mendapat ilmu dan pengetahuan terkait dengan kelautan beserta teknologinya, diantaranya berkaitan dengan eksplorasi, pengelolaan, dan pemanfaatan sumber daya laut, termasuk energi gelombang dan arus laut, serta menjaga keberlanjutan lingkungan laut, ekosistem dan lain sebagainya.

Menurut Pengawas Pembina, Elin Ruslina, M.Pd., acara ini sangat bagus sekali, dan sangat diharapkan gagasan para ahli tentang energi yang tersedia sekarang ini bisa terealisasikan dan dapat dirasakan kebermanfaatannya oleh semuanya, baik masa sekarang maupun kedepannya, jangan sampai terhalangi oleh sesuatu hal apapun.

“Mudah-mudahan, anak-anak sekarang paham dan bertanggungjawab kedepannya tentang alam ini, jangan sampai tergadaikan,” harapnya.

SD Kreospora Islamic Ecoschool ini merupakan salah satu sekolah penggerak angkatan ke-2, yang tentunya melekat dengan kurikulum merdeka dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Bagaimana mengimplementasikannya?

Kepala SD Kreospora Islamic Ecoschool, Sriwahjuningsih, S.Si., M.Si., mengatakan, pihaknya bisa memanfaat alam di Kabupaten Garut yang beranekaragam sumbernya. Menurutnya, sekolah bertugas mendidik calon-calon ilmuwan dengan ilmu tersampaikan kepada semua siswanya.

“Anak itu harus diberikan wawasan sedini mungkin, dari ngobrol-ngobrol, cerita, via tayangan. Apalagi di kurikulum merdeka ini bebas, dan kita sebagai pendidik bertugas memberi kesan. Kalau sudah berkesan dan menempel pada memori mereka, mereka akan ingin tahu, lalu akan membuktikan, ingin mencari lebih,” ungkapnya.

Menurutnya, pendidik itu harus memberikan untuk jejaknya, langkah-langkahnya. Jadi anak itu dari kecil sudah terbayang, tanamkan rasa cinta dengan lingkungan, dan merasakannya sendiri dengan maksud memperkuat P5.

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah menambah wawasan anak, supaya nanti setelah besar terpikir, bisa menjadi ilmuwan atau menjadi pemegang kebijakan yang bijaksana, sebelum memutuskan.

“Esensinya, memberikan bekal anak-anak, mungkin nantinya jadi generasi pemimpin, tapi yang bijaksana. Nah disinilah peran guru, harus menambah wawasan lebih banyak, dari dasar laut sampai ke luar angkasa, tujuannya untuk menciptakan ilmuwan-ilmuwan yang bijaksana,” pungkasnya. ***Jajang Sukmana