KANDAGA.ID – SDN 3 Kota Wetan melaksanakan ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) di gelombang keempat terakhir di sebabkan tak memiliki Komputer dan harus menunggu dari sekolah lain. Pasalnya chromebook milik SMPN 8 Garut yang akan digunakannya terlebih dahulu dipakai sekolah lain.

Dindin, S.Pd., Kepala SDN 3 Kota Wetan menuturkan, untuk melaksanakan ANBK pihaknya membutuhkan 15 unit chromebook dengan dua sesi. Namun karena dari SMPN 8 Garut masih kurang, sehingga pinjam pakai kepada SMP dari Kecamatan Malangbong.

“Sebenarnya saya kebingungan, ketika jadwal sudah jadi pelaksanaan ANBK , sebab tidak bisa dirubah,ini harus menyiapkan sebanyak 15 komputer dan tak lebih dari dua sesi, sedangkan di sekolah kami tidak ada. Padahal alangkah bijaksananya dengan komputer seadanya saja, tinggal mengatur gelombang dan sesi lebih dari dua,” ungkap Dindin pada Kamis (2/11/2023).

Ia menyayangkan pelaksanaan ANBK ini terkesan ada hal di luar teknis dengan upaya yang menjadi prinsip seperti cuaca, jaringan internet terganggu jika dengan banyak sesi, padahal pemerintah sudah membuat aturan sebanyak empat gelombang dengan tiga sesi.

“Boleh saja instruksi seperti itu, jangankan dibatasi dua sesi, satu sesi pun kami siap, asalkan kebutuhan komputerisasi sekolah dipenuhi oleh pemerintah minimal 30 unit,” ucapnya.

Ia juga mengingatkan, seandainya sekolah diharuskan untuk membeli sarana prasarana komputer, pemangku kebijakan jangan menyalahkan kepala sekolah tapi harus bertanggungjawab dengan kebijakannya. ***Jajang Sukmana