Ketua PGRI Kabupaten Garut, Drs. H. Mahdar Suhendar, M.Pd

PASUNDAN, (kandaga.id).- Sesuai dengan perkembangan kurikulum, yang saat ini menitikberatkan pada pembentukan Profil Pelajar Pancasila, PGRI Kabupaten Garut menyiapkan sebanyak 42 anggotanya dari 42 pengurus PGRI cabang, untuk dijadikan pelatih di masing-masing kecamatannya.

Bimbingan dan Pelatihan Training of Trainer IKM ini dilaksanakan selama tiga hari Rabu-Jumat, 24-26 Agustus 2022 di Ruang Paripurna PGRI Kabupaten Garut, Jl. Pasundan No. 41, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota.

Ketua PGRI Kabupaten Garut, Drs. H. Mahdar Suhendar, M.Pd., menyampaikan, tujuan pelatihan ini untuk mengapresiasi terkait dengan IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka).

“Mudah-mudahan mereka dapat berkolaborasi dengan pengurus PGRI kabupaten, agar kepala sekolah dan PGRI mampu menjembatani program tersebut,” harapnya, Rabu (24/8/2022).

Menurut H. Mahdar, PGRI cukup mumpuni untuk SDM terkait masalah itu, bahkan Kadisdik mengapresiasi pada kegiatan ini. Dan beliau mengatakan, teruskan, lanjutkan, bahwa PGRI ada kegiatan, yang intinya mengangkat martabat anggota guru dan kepala sekolah.

“Mudah-mudahan cukup berhasil demi meningkatkan pendidik sesuai dengan kurikulum Merdeka yaitu Profil Pelajar Pancasila yang bertakwa, dan berbudi pekerti luhur,” pungkasnya.

Sementara Wakil Ketua PGRI Kabupaten Garut, Dr. H. Encep Suherman, M.Pd., dalam materi “Strategi Menjadi Trainer yang Inovatif” menyampaikan, tiga esensi yaitu Tiga Cara Menjadi Pelatih yang Baik (Three Ways Being of a Good Trainer), Teknik Berbicara Kelas Dunia, dan Tips Menjadi Trainer yang Sukses.

Wakil Ketua PGRI Kabupaten Garut, Dr. H. Encep Suherman, M.Pd

Menurutnya, ketiga esensi ini sangat penting bagi pelatih dan harus menguasai beberapa metode diantaranya metode mengajar, metode presentasi, dan teknik berbicara pada publik (5W +1H).

“Untuk menjadi seorang trainer yang sukses itu ia harus punya keterampilan dan kemampuan (skill & abilities), kepribadian (personality), kreatif (creative), percaya diri (confident), komunikatif (communicative), minat (interest), dan berani (courageous),” pungkasnya.***Jajang Sukmana