kandaga.id – Tujuan dari Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Sejalan dengan itu, Koordinator BK SMPN 1 Cilawu, H. Suharso, S.Pd., M.M.Pd., mengatakan, tempat pengabdiannya telah lama mengembangkan karakter pada peserta didiknya dengan berkolaborasi antara pihak sekolah dan orang tua serta dalam mengontrol pembinaannya pun telah sepakat, agar terbentuk keharmonisan di sekolah dan di rumah, Jum’at (14/1/2022).

H. Suharso, S.Pd., M.M.Pd.

“Alhamdulillah berkat dari itu semua, SMPN 1 Cilawu telah banyak meraih prestasi, baik akademik maupun non akademik,” ungkapnya.

Dalam menegakkan perilaku kesadaran kedisiplinan serta karakter bagi peserta didik di sekolah, lanjut H. Suharso, SMPN 1 Cilawu telah menyiapkan buku perilaku yang dinilai oleh guru termasuk menindaklanjutinya. Sedangkan penilaian terhadap guru sendiri dilakukan dengan saling mengingatkan.

“Yang paling dikedepankan oleh SMPN 1 Cilawu ini adalah suri tauladan yang baik gurunya, dan secara alami anak didik akan mencontohnya,” pungkasnya.

Sementara guru PAI, Budi Nurdiana, S.Pd.I., menambahkan, dalam pembentukan karakter di SMPN 1 Cilawu, pihaknya telah mewajibkan bagi seluruh peserta didik untuk melaksanakan istigosah dan shalat dhuha setiap hari Kamis, dengan harapan jadi habit melakukan ritual keagamaan baik didalam maupun diluar sekolah.

Budi Nurdiana, S.Pd.I

“Alhamdulillah sebelum terjadi pandemi Covid-19 tidak ada kendala. Namun setelah pandemi yang hampir dua tahun ini, akhlak anak didik tidak terlihat perkembangannya. Tetapi, insyaallah kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk menanggulanginya,” ucap Budi.

Dan untuk mewujudkan misi SMPN 1 Cilawu yaitu Sekolah Bersih, Berprestasi dan Berkarakter, kata Budi, pihaknya akan berkolaborasi dengan koordinator BK disesuaikan dengan PAI.

Selain istigosah, tambah Budi, dalam pembentukan karakter di SMPN 1 Cilawu, anak didik laki-laki wajib melaksanakan shalat Jum’at berjamaah di sekolah.

“Mudah-mudahan karakter anak didik yang telah dibentuk di sekolah ini tidak luntur, tetap kuat, teguh, dan dapat menjaga nama baik almamater SMPN 1 Cilawu,” harapnya. ***Jajang Sukmana