CILAWU, (kandaga.id).- SDIT Persis Tarogong 1 mempunyai salah satu program untuk kelas 6 yaitu Edu Staycation, yang dilaksanakan setiap tahunnya. Program ini rangka mengimplementasikan nilai-nilai karakter yang sudah diajarkan di sekolah untuk dipraktekkan di masyarakat. Dan untuk kali ini diikuti sebanyak 106 peserta didik, dimulai dari hari Jum’at-Sabtu, 27-28 Januari 2023 di Jam’iyyah Persis Kampung Nangewer, Desa Sukamurni, Kecamatan Cilawu.

Mengusung tema “Membangun Ukhuwah Islamiyah dengan Pengalaman Sosial dan Pengamalan Ilmu”, kegiatan ini merupakan salah satu terobosan program kerja pesantren dalam rangka menurunkan amanat dari misinya yaitu pesantren menjadi miniatur masyarakat islami.

Kepala SDIT Persis Tarogong 1, Iyus Susanto, M.P.,  saat memberikan sambutan dalam penyerahan peserta didik kepada orang tua asuh, Jum’at (27/01/2023).

Kepala SDIT Persis Tarogong 1, Iyus Susanto, M.P.d, mengatakan, bahwa pihaknya mempunyai tugas kewajiban dalam mencapai misi-misi pesantren, dan sekolah sudah melaksanakan pendidikan karakter pembiasaan-pembiasaan melalui identitas SDIT Persis Tarogong yaitu sholeh, cerdas, rapih, dan disiplin.

“Mungkin untuk uji coba praktek di lapangan dalam hal ini di masyarakat. Bagaimana fungsi pendidikan tersebut bisa dilihat secara nyata oleh sekolah, dengan mengirimkan peserta didiknya di salah satu lokasi komunitas yang sudah dipilih untuk mempraktekkan nilai-nilai karakter,” ujar Iyus, Jumat (27/01/2023).

Contohnya, di sekolah diajarkan adab akhlaqul karimah, apakah peserta didik itu bisa melaksanakannya langsung adab dan akhlaq kepada orang tua, adab dan akhlaq di masyarakat? Apakah pendidikannya berhasil atau tidak? Apakah yang diajarkan oleh guru itu melekat atau tidak?
“Ini bisa dibuktikan selama kegiatan. Semisal dalam sopan santun, kebiasaan baik mandiri dengan tidak membiarkan orang tua yang mengerjakan, tapi oleh sendiri,” ucapnya.

Perwakilan komite sekolah menyerahakan kelompok peserta didik kepada orang tua asuh, dengan didampingi guru pembimbingnya.

Iyus mengungkapkan, selama kegiatan semua peserta didiknya akan belajar kearifan lokal, pendidikan akhlaq yang dibimbing dan diarahkan oleh orang tua asuh dengan pengawasan guru-guru pembimbingnya.

“Mudah-mudahan dari kegiatan Edu Staycation ini ada kesan bagus dengan pembiasaan karakternya dan berdampak baik ketika di sekolah maupun di rumah,” harapnya.

Iyus mengucapakan terima kasihnya kepada masyarakat Kp. Nangewer yang telah menerima dijadikan lokasi pengantar program Edu Staycation. Iyus berharap, ikatan tali silaturahmi ini dapat dijadikan wasilah kekeluargaan antara Nangewer dengan Tarogong.

“In Syaa Allah kedepannya bisa jadi sejarah hubungan sosial,” pungkasnya. ***Jajang Sukmana