kandaga.id – Tidak semua warga satuan pendidikan selama dalam pengabdiannya mendapat penghasilan yang berkecukupan. Meskipun cukup lama mengabdikan diri, mereka tetap bertengger di garis berpenghasilan pas-pasan kadang kurang.

Untuk itulah, PGRI Cabang Garut Kota terus berupaya seoptimal mungkin untuk membantu beban hidup mereka, meskipun jauh dari layak, minimal bisa sedikit mengurangi.

Patut disyukuri dan mengucapkan syukur Alhamdulillah, upaya PGRI Cabang Garut Kota ini membuahkan hasil berupa sedekah dengan tajuk Bakti PGRI untuk Pramukelas atau Penjaga Sekolah yang diserahkan di Gedung PGRI Cabang Garut Kota, Jl. Sudirman No. 1, Kelurahan Regol, Kecamatan Garut Kota, Jum’at (15/10/2021).

Penyerahan sedekah bagi 102 pengabdi ini dihadiri Ketua PGRI Kabupaten Garut, Ketua PGRI Cabang Kecamatan Garut Kota beserta jajarannya, Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Garut Kota, K3S, dan Korwas.

Para penerima sedekah terharu dengan mendapatkan sedekah berupa uang tunai dan sembako dari para donatur dermawan yang dihimpun PGRI Cabang Garut Kota ini. Mereka mengucapkan syukur Alhamdulillah dan terima kasihnya. Kata mereka, semoga para donatur dermawan ini dicatat Allah SWT sebagai amal baik dan dibalas dengan berlipat-lipat ganda.

Sementara itu, Ketua PGRI Cabang Kecamatan Garut Kota, Kang Amat panggilan akrab dari Rahmat, S.Pd., mengucapkan terima kasih kepada Korwil, Korwas, Ketua K3S, para kepala sekolah yang telah bersedekah pada Bakti PGRI untuk Pramukelas atau penjaga sekolah ini.

Ucapan yang sama juga di sampaikan Kang Amat, kepada donatur dermawan Keluarga Besar Ibu Wafi (Jl. Kabupaten), Joglo Abah, Ibu Hj. Wati (Percetakan Kreative), Ibu Sri (Paseban), Ega Nur Maulud, dan Komunitas Ibu Lillah Berkah, serta para panitia terutama Tato Assalam, juga para dermawan lainnya yang tidak kami sebutkan satu persatu.

Ketua PGRI Kabupaten Garut, Drs. H. Mahdar Suhendar, M.Pd., mengucapkan terima kasih kepada PGRI Cabang Kecamatan Garut Kota yang telah berbagi kepada warga satuan pendidikan yang membutuhkan perhatian.

H. Mahdar mengakui, baru PGRI Cabang Kecamatan Garut Kota yang melakukan bakti sosial seperti ini. Bahkan kata H. Mahdar, meski di masa pandemi masih ada orang-orang yang peduli dengan ikhlas terhadap para pengabdi di satuan pendidikan.

“Mudah-mudahan yang menerima dan yang memberi sama-sama barokah,” ucap H. Mahdar.

Salah satunya penjaga sekolah di kompleks SDN 4, 5 Pakuwon, Eman Suparman (72), yang mengaku mengabdi sekitar tahun 1982-1983 hingga kini, Eman mengaku terharu dengan adanya Bakti PGRI Cabang Garut Kota ini. Pasalnya, selama kurang lebih 38 tahun menjadi penjaga sekolah, baru ada yang memperlihatkannya.

Selama dalam pengabdiannya menjadi penjaga sekolah, Eman tidak memiliki tempat tinggal di luar lingkungan sekolah, sehingga keluarga Eman hanya mengharap dari kebijaksanaan kepala sekolah dengan menempati salah satu lahan untuk dijadikan tempat tinggalnya.

Pria kelahiran Garut, 17 Juli 1949 ini, dikaruniai empat anak dan tujuh cucu, sejak istrinya meninggal, Eman ditemani salah satu keluarga anaknya yang sekaligus membantu pekerjaan Eman sehari-harinya.

Eman mengaku setiap ada perekrutan CPNS selalu mengikutinya, namun selalu gagal dan gagal lagi. Kegagalannya tak menyurutkan semangat untuk mengabdi, walaupun dari dua sekolah Eman mendapatkan upah sebesar Rp 600 ribu setiap bulan, itupun kata Eman disyukuri dan bermanfaat bagi dirinya, anak dan cucunya.

“Kalau tidak salah, awal mengabdi di dua sekolah ini hanya mendapatkan upah sebesar Rp 250 ribu,” ucap Eman, dan untuk menutupi beban hidup sehari-hari tambah Eman, dirinya berjualan di sekolah. ***Jajang Sukmana