KANDAGA.ID – SMPN 1 Garut secara rutin dan nyata menyerahkan penghargaan pada siswa berprestasi setiap hari Kamis di acara Pensi (Pentas Kreasi Seni). Seperti pada Pensi Palang Merah Remaja (PMR) kali ini misalnya, R. Yusup Satria Gautama, M.Pd., Kepala SMPN 1 Garut bersama wakili kelas menyerahkannya dihadapan seluruh siswa dan guru-guru lainnya, Kamis (1/2/2024).

Niko Oktarian, S.Pd., selaku pembina PMR mengakui banyak siswa berminat di ekskul PMR, di Pensi kali ini ditampilkan dalam bentuk drama penyelamatan, dan sebagainya.

Terpisah, Drs. H. Tjuk Mardianto salah seorang guru Matematika menuturkan, Pensi merupakan wahana untuk mengekspresikan talenta siswa yang tak terdeteksi secara formal, buktinya banyak potensi diluar perkiraan terpendam terlihat secara nyata.

Drs. H. Tjuk Mardianto

“Ini di luar dugaan kami, ibaratnya menebak kucing dalam karung, ketika karungnya dibuka, kucing lompat keluar baru ketahuan anggora atau persia. Mungkin seperti itulah, ketika dibuka di Pensi potensi anak baru ketahuan yang selama ini tak diketahui. Soalnya kalau diarahkan kadang potensinya itu tak keluar,” ungkapnya.

Sekarang tinggal bagaimana merumuskan untuk membuat formulasi atau teknik supaya potensi yang terpendam dalam diri siswa tersebut betul-betul tergali secara optimal.

Sementara Karnata Adiwiria, S.Pd., menuturkan, Pensi ini merupakan potensi kelas yang dibuka dikembangkan dengan ekskul secara regular lebih kurang 20 ekskul, yang mungkin bisa dikatakan ekskul terbanyak dari setiap sekolah. Saking banyaknya, ekskul tersebut dibagi dua kelompok, akademis dan non akademis.

Karnata Adiwiria, S.Pd

Mungkin hanya di SMPN 1 Garut yang punya ekskul akademis yang orientasinya ke Olimpiade Sains Nasional (OSN), dengan nama ekskulnya KIR IPA, IPS, dan Matematika dengan peminatnya lumayan banyak.

“Alhamdulillah tahun kemarin SMPN 1 Garut meraih juara 2 OSN, IPS dan IPA juara 3 termasuk jadi perwakilan ke provinsi, itulah salah satu penggalian potensi, dan di kokurikuler ini bukannya tidak ditemukan namun setelah ditemukan diasah terus sampai jadi, sedangkan di Pensi hanya sebagai pembuka saja atau leadernya, sementara diasahnya di ekskul,” ungkapnya.

Kalau berbicara bela diri, basket dan segala macamnya itu sudah rutin, pun terus berjalan, pihaknya juga terus menggali di hal-hal yang lain termasuk seni.

“Sekarang kami sedang mengejar target selain OSN, O2SN juga di olahraga terus di tempa diluar dengan bekerjasama beberapa club-club yang ada di Kota Garut. Karena kalau mengandalkan ekskul saja terutama yang sifatnya non akademis untuk prestasi tingkat kabupaten dan provinsi mungkin bukan susah, agak berat,” ucapnya.

Makanya anak-anak dengan kesadarannya sendiri dengan bantuan orang tua juga rela untuk dikembangkan lagi di luar di club, dan memang untuk pelatihnya di clubnya itu ada keterkaitan juga dengan SMPN 1 Garut, ada dari alumninya juga, dan mereka saling membantu dan bekerjasama dengan pihak ketiga. Dan mungkin itu salah satu yang terpenting, semakin terbekali dan terasah.

Kemudian motivasi anak juga lumayan sangat tinggi, selian mengejar prestasi yang dia belajar di SMPN 1 Garut, dia juga prestasi itu ingin ia akan gunakan di akademik non akademik untuk melanjutkan di jenjang berikutnya. Menurut Karnata, tidak sedikit siswa SMPN 1 Garut yang masuk ke SMA favorit seperti SMAN 1 Garut dan SMAN 11 Garut masuknya melalui jalur prestasi.

Prestasi tersebut tak lepas dari potensi yang dimiliki siswa, didorong dan didukung penuh oleh kepala sekolah, guru, dan orang tua wali murid. Sebab, tanpa kolaborasi dari tiga indikator pendukung tersebut, pontesi yang terpendam pada diri siswa mungkin takkan tergali.

Adapun penyerahan penghargaan oleh R. Yusup Satria Gautama, M.Pd., Kepala SMPN 1 Garut dan wali kelas pada di Pensi PMR ini adalah Juara 3 kategori SMP Putri Bhakti Kencana Garut Basketball pada Karenina (9B), Shellya (9B), Alya (9A), Amira (8H), Mutiara (8J), Dinda (8K), Aura (9K), Nabilah (9G), Vanesa (9E), Helmina (7B), Elva (7B).

Selain itu, Juara 3 kategori SMP Putra Bhakti Kencana Garut Basketball pada Bigno (9H), Syarif (9H), Arthur (9D), Radhitya (8D), Putra (9E), Fikri (9G), Anra (8I), Lutfi (8C), Gillan (8D), Fawaz (8F), Rifki (8D), Khawadja (9C), dan kepada Danial (9C) pemain terbaik Liga Competion E-Sport, serta Kafka, Top Score Family United Cup 3 Kategori KU-12. ***Jajang Sukmana